Saya Ingin, Tapi Orang Lain yang Mendapatkan

By norma - 1/11/2012 10:30:00 PM

Rasanya tau si dia single lagi tu...
Kayak ngebelah atmosfir berlapis-lapis...
Meluncuuuuuuur bareng paus akrobatis...
Terus ngebut menuju rasi bintang paliiiiing manis 


Hehehe, begitulah salah satu gambaran perasaan dari salah satu iklan. Kalau perasaan saya:
Rasanya tahu kalau orang lain yang tidak begitu ingin, tapi mendapatkan apa yang sangat kita inginkan itu...
Seperti terjun dari jurang yang sangaaaaatttt tinggi...
Hatiku seketika mengecil, menciuuuuuutttt....

Merasakan desiran aneh. Desiran yang mengindikasikan kondisi hati. Dari yang awalnya berada di tempat tinggi, srreeeeet, dengan cepat melesat pada titik terbawah. Awalnya lapang, menjadi sesak menampung segala. Huft. Wow, rasanya... Amazing. Baru kali ini saya merasakannya.

Sebel gak sih kalau tau ternyata orang lain memperoleh sesuatu yang kita inginkan dengan mudahnya, padahal dia gak begitu menginginkannya. Lah, kita yang ingin banget memperoleh sesuatu itu, malah gak dapet-dapet.

Sebel, tapi setelah itu pilihan saya hanya ada dua. Selamanya sebel, menyesal, iri dengki, dan merasa Dia tidak adil, atau ikut berhahagia dan tetap mendoakan yang terbaik untuk orang itu.

Saya memilih pilihan kedua. Hasilnya, lebih dari amazing yang kurasa. Perasaan menerima semua keputusanNya itu indah. Memilih untuk selalu percaya padaNya_ bahwa Dia pasti akan selalu memberi yang terbaik, karena Dia jauh lebih mengetahui_ merupakan pilihan yang melapangkan hati. Jadi tidak ada kekhawatiran atas apapun. Dan perasaan ikut berbahagia atas kebahagiaan orang lain, it is more than amazing. Saya bahagia, tetapi ketambahan perasaan tenang, nyaman, tidak sesak oleh ratapan-ratapan kesedihan. Wow, bahagia sekali.

Jika kita bisa merasakan bahagia jika dan hanya jika kita yang bahagia, alangkah sedikitnya kesempatan bahagia yang ada. Namun jika kita bisa berbahagia tidak hanya karena kebahgiaan kita sendiri, tetapi kebahagiaan orang lain juga, maka betapa banyaknya kesempatan kebahagiaan itu, karena berasal dari banyak sumber kebahagiaan, bukan hanya satu sumber saja, bukan kebahagiaan pribadi saja.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar