Puasa di kampung

By norma - 8/19/2010 12:31:00 AM

Alhamdulillah, Ramadhan kali ini saya bisa menjalankan ibadah puasa_insyaallah sebulan penuh_dirumah bersama orangtua, adek2, dan keluarga besar lainnya. Biasanya hanya sepekan saja puasa dirumah. sahur dan buka gak repot2 lagi, sudah siap sedia. tinggal santap saja. bisa lebih nyaman juga puasanya, karena tidak banyak disibukkan oleh berbagai aktifitas. yang pasti di rumah kerasa banget suasana ramadhannya. jam 2 pagi suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an sudah bergema di seluruh pelosok desa. jam 3 pagi suara bapak2 membangunkan untuk sahur bersahut-sahutan dari satu langgar ke langgar lain sampai imsak. ba'da subuh, terdengar lagi lantunan ayat suci. kali ini oleh anak-anak dan pemuda yang berharap bisa mengkhatamkan Al-Qur'an lebih dari satu kali selama bulan ramadhan.

Malamnya, orang-orang berbondong2 ke masjid atau langgar untuk menunaikan shalat isya' dan tarawih berjamaah. Ini adalah salah satu yang saya suka dari bulan ramadhan. seneng rasanya liat anak2, remaja putri, ibu2, memakai mukena putih sepanjang jalan menuju masjid. begitu juga dengan ramainya anak2 yang memakai sarung dan peci yang kadang-kadang miring2, pemuda, dan bapak2 menuju masjid. kan jarang2 ada moment seperti ini diluar bulan ramadhan.

Saya agak kaget shalat tarawih di masjid kampung. soalnya tarawih di masjid kampus shalatnya cukup lama. lah, dimasjid kampung shalatnya cuepet banget. rasanya saya belum genap melafalkan bacaan shalat, tapi imam shalat sudah ganti gerakan shalat aja. hari pertama tarawih jamaah shalat sampai serambi masjid. namun jangan dibayangkan masjidnya besar. tidak. masjid kampung saya termasuk dalam ukuran kecil. mungkin hanya seperempat dari masjid kampus.

saya berharap kenyamanan berpuasa ini tidak menjadikan saya malah terlena, namun justru bisa meningkatkan puasa saya dari tahun2 sebelumnya. amiin.

Bimbing selalu hamba ya Allah...

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar