musim penghujan berkepanjangan

By norma - 8/19/2010 10:23:00 PM

dunia memang semakin aneh saja. masa' bulan agustus masih sering hujan. bahkan katanya jakarta banjir dari kemarin. kata guru SD saya dulu, musim penghujan itu dari bulan april-september (ASep) dan musim kemarau terjadi pada bulan oktober-maret (OkMart). tapi beberapa hari lagi bulan septembet masih saja setiap saat turun hujan.

kasihan petani di desa. panen padi menurun karena salah prediksi masa tanam. menanam kacang ketika musim kemarau pun berkali-kali gagal. dikira sudah musim kemarau, eh, tahu2 hujan lagi. lantas petani yang sudah menanam kacang kembali menabur biji kacang, tapi pagi bau menanam sore sudah turun hujan. petani sudah agak menyadari keanehan musim. namun apa yang bisa dilakukannya selain terus berusaha. daripada hanya berdiam diri. kata sebagian petani. kata petani yang lain, tidak perlu menanam kacang. percuma. toh sepertinya hujan masih akan datang.

bagi saya, jika setiap bulan adalah musim penghujan, justru saya senang. karena kalau musim kemarau, di tempat saya tinggal rasanya panas menyengat. gerah. jadi sering banget berkeringat. apalagi kalau ada yang jemur gabah di depan rumah, kulit jadi terasa gatal2. ngidupin kipas angin malah semakin terasa hawa panasnya. AC? disini gak ada AC. ada juga AC alami, angin yang berasal dari sawah belakang dan samping rumah. tapi kalau musim kemarau anginnya jadi tidak terasa sejuk, malah terasa panas juga.

konon, kalau hujan berlangsung lama, kita harus siap2 dengan musim kemarau yang akan datang. bisa jadi musim kemaraunya lebih ekstrem dari musim kemarau sebelumnya. udara sangat panas, air mengering, dan kekeringan dimana2.

kata orang ini adalah salah satu dampak dari global warming. saya termasuk orang yang kurang mengetahui apa itu global warming, dampaknya dan cara mengatasinya. yang saya tahu bahwa jika kita ingin menyelamatkan bumi, maka stop global warming. berarti fatal banget dampak global warming, sampai bumi yang sebegitu besar bisa-bisa tidak selamat.

lantas apa yang bisa kita lakukan? kata teman kelompok pecinta alam, jangan gunakan sterofoam. kata teman yang care sama masalah ini, beli tas belanja. jadi tiap kita beli sesuatu gak usah pake kantong kresek. kata pecinta sepeda, kalau gak butuh2 amat, gak usah bawa mobil atau motor. bawa sepeda aja. minimal mengurangi karbon, salah satu penyebab global warming. wah, mengacu pada pion ini, berarti dari dulu saya sudah turut mengurangi dampak global warming. soalnya kemana2 saya gak bawa mobil atau motor. melainkan jalan kaki.habis gak punya mobil dan motor. kecuali suatu saat saya punya kedua benda itu. mungkin bakal lain cerita :). terus, kata kampanye di tv, hijaukan lingkungan kita. tanam pohon sebanyak-banyaknya. daur ulang sampah, dan untuk sebagian orang, jangan punya kulkas.

5:10 PM 8/19/2010

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar