Hari ini saya merasakan perbedaan lain tarawih di kampung dan tarawih di kampus. kalo dikampus, ketika penceramah menyampaikan kultum, serasa kultum itu untuk diri sendiri. nah, kalo dikampung, kultumnya lebih untuk bapak2 dan ibu2. wajar memang, kan dikampus mayoritas mahasiswa. di kampung didominasi oleh orangtua.
seperti kultum hari ini, temanya untuk orang tua banget. but it's oke. itung2 belajar. tentang bagaimana caranya agar anak menjadi anak soleh/ah.
1. Tanamkan akidah sejak dini
2. Ajari shalat dan membiasakan anak shalat sejak kecil
3. memberi teladan budi pekerti yang baik.
semoga bermanfaat untuk saya, untuk kalian, untuk semua.
seperti kultum hari ini, temanya untuk orang tua banget. but it's oke. itung2 belajar. tentang bagaimana caranya agar anak menjadi anak soleh/ah.
1. Tanamkan akidah sejak dini
2. Ajari shalat dan membiasakan anak shalat sejak kecil
3. memberi teladan budi pekerti yang baik.
semoga bermanfaat untuk saya, untuk kalian, untuk semua.
anak tetangga. sekolah di taman kanak2. suatu pagi bilang ke ibunya.
anak: "mamak, aku gak sekolah ya."
ibu: "lha kenapa to?"
anak: "soalnya di sekolah ada setan."
ibu: "setan? kok bisa tahu kalau ada setan disekolah?"
anak: :tadi malam aku mimpi di sekolah ada setan mak."
haha, ada-ada saja anak kecil ini.
iseng aku bertanya, "emang bentuk setannya seperti apa?"
anak: "memakai baju merah. kayak mbak Lia."
hey, yang benar saja. masa' setannya mirip saya. dasar anak-anak. kebetulan saat itu saya mengenakan kaos merah.
dan entah bagaimana percakapan selanjutnya, yang jelas sang ibu mengijinkan anak untuk tidak sekolah pagi itu.
saya tidak tahu apa pertimbangan ibu dalam hal ini. hanya saja saya heran, kenapa untuk alasan yang yang kurang esensial semacam ini, sang ibu mengijinkan. menurut saya, ini sama saja memberitahukan kepada anak bahwa tidak apa2 tidak masuk sekolah. dan bisa jadi hal semacam ini terulang dikemudian hari. bisa saja ketika sang anak sedang malas sekolah, sang anak mencari alasan lagi.
juga ketika pagi2 saya melihat ibu menyuapi anak sebelum berangkat ke taman kanak2. saat saya bertanya ke sang anak, kok gak puasa,, sang ibu yang menjawab. ya kasihan to mbak kalau anak kecil gak sarapan. di sekolah bisa kelaparan. menurutku, bukankah masa kecil seperti ini adalah saatnya pembelajaran untuk anak. ya kalau gak bisa puasa setengah hari dulu, puasa seperempat hari kek. yang penting anak sudah mencoba belajar. sekali lagi, ini hanya pendapat saya. diluar pengetahuan saya tentang berapa umur yang tepat untuk mulai mengajari anak kecil puasa.
9:43 PM 8/19/2010
anak: "mamak, aku gak sekolah ya."
ibu: "lha kenapa to?"
anak: "soalnya di sekolah ada setan."
ibu: "setan? kok bisa tahu kalau ada setan disekolah?"
anak: :tadi malam aku mimpi di sekolah ada setan mak."
haha, ada-ada saja anak kecil ini.
iseng aku bertanya, "emang bentuk setannya seperti apa?"
anak: "memakai baju merah. kayak mbak Lia."
hey, yang benar saja. masa' setannya mirip saya. dasar anak-anak. kebetulan saat itu saya mengenakan kaos merah.
dan entah bagaimana percakapan selanjutnya, yang jelas sang ibu mengijinkan anak untuk tidak sekolah pagi itu.
saya tidak tahu apa pertimbangan ibu dalam hal ini. hanya saja saya heran, kenapa untuk alasan yang yang kurang esensial semacam ini, sang ibu mengijinkan. menurut saya, ini sama saja memberitahukan kepada anak bahwa tidak apa2 tidak masuk sekolah. dan bisa jadi hal semacam ini terulang dikemudian hari. bisa saja ketika sang anak sedang malas sekolah, sang anak mencari alasan lagi.
juga ketika pagi2 saya melihat ibu menyuapi anak sebelum berangkat ke taman kanak2. saat saya bertanya ke sang anak, kok gak puasa,, sang ibu yang menjawab. ya kasihan to mbak kalau anak kecil gak sarapan. di sekolah bisa kelaparan. menurutku, bukankah masa kecil seperti ini adalah saatnya pembelajaran untuk anak. ya kalau gak bisa puasa setengah hari dulu, puasa seperempat hari kek. yang penting anak sudah mencoba belajar. sekali lagi, ini hanya pendapat saya. diluar pengetahuan saya tentang berapa umur yang tepat untuk mulai mengajari anak kecil puasa.
9:43 PM 8/19/2010
untuk pembuat tayangan sahur dan buka selama bulan ramadhan yang membuat tayangan mendidik dan mencerahkan, saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya. saya ucapkan terimakasih sebanyak2nya.
bagi pembuat tayangan sahur dan buka yang membuat tayangan berisi lucu2an doang, yang seringnya lucunya dipaksain, yang tidak menanamkan sebuah kebaikanpun bagi penonton,yang lebih banyak mengadakan quiz, saya_sebagai salah satu pemirsa tv_sarankan untuk kedepan mengubah tayangan tersebut.
mungkin acara semacam itu memang lebih diminati sebagian besar masyarakat. jadi pendapatan anda banyak. tapi jika anda membuat tayangan yang memberikan sebuah nilai, insyaallah anda tidak hanya mendapat keuntungan, tapi juga pendapatan anda lebih berkah, dan tidak menutup kemungkinan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. apalagi pada bulan ramadhan yang mulia ini. bahkan ada ulama yang tidak memperbolehkan quiz sms.
ya, pahala.
bayangkan, saat sahur adalah saat sepertiga malam terakhir. saat Allah mengabulkan doa hambaNya. saat terbaik dalam satu malam. jika tayangan anda mengingatkan keutamaan sepertiga malam terakhir, sehingga masyarakat tergerak untuk berdoa, berdzikir, mengaji Al-Qur'an, beribadah, maka anda telah mengajarkan kebaikan yang dengan itu pahala kan mengalir.
bukan malah melalaikan, mengajak tertawa tanpa makna, bersenang2. saya mengerti, tujuan anda sekalian mungkin ada baiknya. yaitu membuat masyarakat melek ketika sahur. gak bosen ketika sahur. namun jika justru lebih banyak kemudharatan daripada kebaikannya, maka bisa jadi niat baik anda akan sia2.
lagian, jika anda semua membuat tayangan baik plus mendidik, maka yang ada hanya pilihan tayangan baik dan tayangan baik.
5:30 PM 8/19/2010
bagi pembuat tayangan sahur dan buka yang membuat tayangan berisi lucu2an doang, yang seringnya lucunya dipaksain, yang tidak menanamkan sebuah kebaikanpun bagi penonton,yang lebih banyak mengadakan quiz, saya_sebagai salah satu pemirsa tv_sarankan untuk kedepan mengubah tayangan tersebut.
mungkin acara semacam itu memang lebih diminati sebagian besar masyarakat. jadi pendapatan anda banyak. tapi jika anda membuat tayangan yang memberikan sebuah nilai, insyaallah anda tidak hanya mendapat keuntungan, tapi juga pendapatan anda lebih berkah, dan tidak menutup kemungkinan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. apalagi pada bulan ramadhan yang mulia ini. bahkan ada ulama yang tidak memperbolehkan quiz sms.
ya, pahala.
bayangkan, saat sahur adalah saat sepertiga malam terakhir. saat Allah mengabulkan doa hambaNya. saat terbaik dalam satu malam. jika tayangan anda mengingatkan keutamaan sepertiga malam terakhir, sehingga masyarakat tergerak untuk berdoa, berdzikir, mengaji Al-Qur'an, beribadah, maka anda telah mengajarkan kebaikan yang dengan itu pahala kan mengalir.
bukan malah melalaikan, mengajak tertawa tanpa makna, bersenang2. saya mengerti, tujuan anda sekalian mungkin ada baiknya. yaitu membuat masyarakat melek ketika sahur. gak bosen ketika sahur. namun jika justru lebih banyak kemudharatan daripada kebaikannya, maka bisa jadi niat baik anda akan sia2.
lagian, jika anda semua membuat tayangan baik plus mendidik, maka yang ada hanya pilihan tayangan baik dan tayangan baik.
5:30 PM 8/19/2010
dunia memang semakin aneh saja. masa' bulan agustus masih sering hujan. bahkan katanya jakarta banjir dari kemarin. kata guru SD saya dulu, musim penghujan itu dari bulan april-september (ASep) dan musim kemarau terjadi pada bulan oktober-maret (OkMart). tapi beberapa hari lagi bulan septembet masih saja setiap saat turun hujan.
kasihan petani di desa. panen padi menurun karena salah prediksi masa tanam. menanam kacang ketika musim kemarau pun berkali-kali gagal. dikira sudah musim kemarau, eh, tahu2 hujan lagi. lantas petani yang sudah menanam kacang kembali menabur biji kacang, tapi pagi bau menanam sore sudah turun hujan. petani sudah agak menyadari keanehan musim. namun apa yang bisa dilakukannya selain terus berusaha. daripada hanya berdiam diri. kata sebagian petani. kata petani yang lain, tidak perlu menanam kacang. percuma. toh sepertinya hujan masih akan datang.
bagi saya, jika setiap bulan adalah musim penghujan, justru saya senang. karena kalau musim kemarau, di tempat saya tinggal rasanya panas menyengat. gerah. jadi sering banget berkeringat. apalagi kalau ada yang jemur gabah di depan rumah, kulit jadi terasa gatal2. ngidupin kipas angin malah semakin terasa hawa panasnya. AC? disini gak ada AC. ada juga AC alami, angin yang berasal dari sawah belakang dan samping rumah. tapi kalau musim kemarau anginnya jadi tidak terasa sejuk, malah terasa panas juga.
konon, kalau hujan berlangsung lama, kita harus siap2 dengan musim kemarau yang akan datang. bisa jadi musim kemaraunya lebih ekstrem dari musim kemarau sebelumnya. udara sangat panas, air mengering, dan kekeringan dimana2.
kata orang ini adalah salah satu dampak dari global warming. saya termasuk orang yang kurang mengetahui apa itu global warming, dampaknya dan cara mengatasinya. yang saya tahu bahwa jika kita ingin menyelamatkan bumi, maka stop global warming. berarti fatal banget dampak global warming, sampai bumi yang sebegitu besar bisa-bisa tidak selamat.
lantas apa yang bisa kita lakukan? kata teman kelompok pecinta alam, jangan gunakan sterofoam. kata teman yang care sama masalah ini, beli tas belanja. jadi tiap kita beli sesuatu gak usah pake kantong kresek. kata pecinta sepeda, kalau gak butuh2 amat, gak usah bawa mobil atau motor. bawa sepeda aja. minimal mengurangi karbon, salah satu penyebab global warming. wah, mengacu pada pion ini, berarti dari dulu saya sudah turut mengurangi dampak global warming. soalnya kemana2 saya gak bawa mobil atau motor. melainkan jalan kaki.habis gak punya mobil dan motor. kecuali suatu saat saya punya kedua benda itu. mungkin bakal lain cerita :). terus, kata kampanye di tv, hijaukan lingkungan kita. tanam pohon sebanyak-banyaknya. daur ulang sampah, dan untuk sebagian orang, jangan punya kulkas.
kata orang ini adalah salah satu dampak dari global warming. saya termasuk orang yang kurang mengetahui apa itu global warming, dampaknya dan cara mengatasinya. yang saya tahu bahwa jika kita ingin menyelamatkan bumi, maka stop global warming. berarti fatal banget dampak global warming, sampai bumi yang sebegitu besar bisa-bisa tidak selamat.
lantas apa yang bisa kita lakukan? kata teman kelompok pecinta alam, jangan gunakan sterofoam. kata teman yang care sama masalah ini, beli tas belanja. jadi tiap kita beli sesuatu gak usah pake kantong kresek. kata pecinta sepeda, kalau gak butuh2 amat, gak usah bawa mobil atau motor. bawa sepeda aja. minimal mengurangi karbon, salah satu penyebab global warming. wah, mengacu pada pion ini, berarti dari dulu saya sudah turut mengurangi dampak global warming. soalnya kemana2 saya gak bawa mobil atau motor. melainkan jalan kaki.habis gak punya mobil dan motor. kecuali suatu saat saya punya kedua benda itu. mungkin bakal lain cerita :). terus, kata kampanye di tv, hijaukan lingkungan kita. tanam pohon sebanyak-banyaknya. daur ulang sampah, dan untuk sebagian orang, jangan punya kulkas.
5:10 PM 8/19/2010
Untuk teman-temanku yang hari ini akan melangsungkan sidang Tugas Akhir, Irma Anggraini, Prima Auditia, dan Erlina Novitasari, selamat berjuang.
Semoga mendapat hasil yang terbaik, lulus. Diberi ketenangan dan kemudahan oleh Allah SWT. Amin.
Semoga mendapat hasil yang terbaik, lulus. Diberi ketenangan dan kemudahan oleh Allah SWT. Amin.
Sama seperti kultum tarawih hari ketujuh Ramadhan. Mungkin yang mendapat giliran kultum kali ini gak tarawih di masjid ini kali ya, jadi kultumnya sama. Yaitu tentang empat amalan yang membuat kita dikangenin surga.
Membahas tentang empat amalan yang membuat kita dikangenin surga.
1. Membaca Al-Qur'an.
"Bapak2, ibu2,(secara jamaah di masjid kampung kebanyakan bapak2 dan ibu2) pasti semua dirumah punya Al-Qur'an kan? Nah, sering dibaca gak Al-Quran-nya? atau lebih sering dianggurin di lemari buku?" Kata penceramah, yang kebetulan hari ini oleh bapak saya sendiri. Hanya sebagian kecil dari jamaah yang menjawab pernah membaca Al-Qur'an miliknya. lainnya, hanya diam saja. lantas penceramah melanjutkan, "dibaca ya, bapak2, ibu2, kalau bukan kita yang membacanya, lalu siapa lagi."
Kita (penceramah dan jamaah bapak2 dan ibu2, belum termasuk saya ya :) ) membaca Al-Qur'an sebagai teladan bagi anak-anak kita juga. Kalau kita saja tidak membaca Al-Qur'an, apalagi anak-anak kita. Kemudian penceramah bertanya kepada anak-anak (nah, kalau ini saya termasuk didalamnya) apakah orang tuanya rajin membaca Al-Qur'an. Dijawab dengan lantang oleh salah satu anak laki-laki "tidak" yang membuat jawaban dari anak lain tidak terdengar. Para jamaah orangtuapun tersenyum.
Kalau sejak kecil anak-anak sudah dicontohkan membaca Al-Qur'an, insyaallah kalau sudah besar terbiasa membaca Al-Qu'an.
2. Menjaga Lisan.
3. Memberi makan orang yang membutuhkan.
4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
1. Membaca Al-Qur'an.
"Bapak2, ibu2,(secara jamaah di masjid kampung kebanyakan bapak2 dan ibu2) pasti semua dirumah punya Al-Qur'an kan? Nah, sering dibaca gak Al-Quran-nya? atau lebih sering dianggurin di lemari buku?" Kata penceramah, yang kebetulan hari ini oleh bapak saya sendiri. Hanya sebagian kecil dari jamaah yang menjawab pernah membaca Al-Qur'an miliknya. lainnya, hanya diam saja. lantas penceramah melanjutkan, "dibaca ya, bapak2, ibu2, kalau bukan kita yang membacanya, lalu siapa lagi."
Kita (penceramah dan jamaah bapak2 dan ibu2, belum termasuk saya ya :) ) membaca Al-Qur'an sebagai teladan bagi anak-anak kita juga. Kalau kita saja tidak membaca Al-Qur'an, apalagi anak-anak kita. Kemudian penceramah bertanya kepada anak-anak (nah, kalau ini saya termasuk didalamnya) apakah orang tuanya rajin membaca Al-Qur'an. Dijawab dengan lantang oleh salah satu anak laki-laki "tidak" yang membuat jawaban dari anak lain tidak terdengar. Para jamaah orangtuapun tersenyum.
Kalau sejak kecil anak-anak sudah dicontohkan membaca Al-Qur'an, insyaallah kalau sudah besar terbiasa membaca Al-Qu'an.
2. Menjaga Lisan.
3. Memberi makan orang yang membutuhkan.
4. Berpuasa di bulan Ramadhan.
Mengenai hal-hal yang membatalkan pahala puasa.
1. Berbohong
2. Adu domba
3. Ghibah atau menggunjingkan orang lain
4. Memandang lawan jenis dengan syahwat
5. Bersumpah palsu.
1. Berbohong
2. Adu domba
3. Ghibah atau menggunjingkan orang lain
4. Memandang lawan jenis dengan syahwat
5. Bersumpah palsu.
diawali dengan bersyukur karena tarawih kali ini mengalami kemajuan. Ya, shaf jamaah mengalami kemajuan yang cukup significant memang. dari yang awalnya shaf berakhir di serambi masjid untuk jamaah perempuan, sekarang shaf-nya maju sampai setengah ruang utama masjid. (tapi jangan dibayangin masjidnya besar ya. seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, dibandingkan dengan masjid kampus, masjid di kampung hanya seperempatnya.) lah, kok malah disyukuri, itu kan artinya mengalami pengurangan jamaah. yang harus disyukuri adalah, kita menjadi bagian dari jamaah yang berkurang ini, Allah masih memberi kita hidayah untuk tetap menunaikan ibadah shalat tarawih berjamaah di masjid.
terkait dengan kultum kemarin mengenai takwa. kultum disampaikan dengan ringan, banyak contoh yang langsung berhubungan dengan jamaah. diantaranya, untuk menjadi orang yang bertakwa, ibadah yang kita lakukan harus berdasarkan Allah semata, lillahi ta'ala. berangkat tarawih, karena Allah, puasa karena Allah.kita juga harus memperbanyak amal ibadah, terutama di bulan ramadhan ini. Jangan karena hal sepele saja mengurungkan niat kita untuk ibadah. seperti sekarang, mungkin karena hujan banyak yang tidak jamaah shalat dimasjid. kita doakan saja agar yang tidak datang ke masjid tetap menunaikan ibadah shalat isya' dan tarawih dirumah masing-masing.
terkait dengan kultum kemarin mengenai takwa. kultum disampaikan dengan ringan, banyak contoh yang langsung berhubungan dengan jamaah. diantaranya, untuk menjadi orang yang bertakwa, ibadah yang kita lakukan harus berdasarkan Allah semata, lillahi ta'ala. berangkat tarawih, karena Allah, puasa karena Allah.kita juga harus memperbanyak amal ibadah, terutama di bulan ramadhan ini. Jangan karena hal sepele saja mengurungkan niat kita untuk ibadah. seperti sekarang, mungkin karena hujan banyak yang tidak jamaah shalat dimasjid. kita doakan saja agar yang tidak datang ke masjid tetap menunaikan ibadah shalat isya' dan tarawih dirumah masing-masing.
mungkin kalian sudah hafal salah satu ayat yang menerangkan tujuan melaksanakan puasa bulan Ramadhan. yang pada intinya yaitu "agar kamu bertakwa".
mungkin semua juga sudah pada tahu, kalau di sepuluh hari pertama bulan puasa Allah menurunkan rahmatNya, di sepuluh hari kedua Allah mengampuni dosa-dosa hambaNya, dan disepuluh hari ketiga Allah menjauhkan neraka dari hambaNya.
Jika dikaitkan, antara takwa, rahmat, ampunan, dan dijauhkan dari neraka, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa agar kita dijauhkan dari neraka maka kita harus mendapatkan ampunan Allah. ampunan Allah diperoleh karena rahmat atau kasih sayang Allah, nah, untuk mendapatkan rahmat Allah, kita sebagai hamba Allah harus bertakwa.
jadi untuk bisa dijauhkan dari neraka diperlukan proses setahap demi setahap, yang dimulai dari bertakwa kepada Allah SWT.
mungkin semua juga sudah pada tahu, kalau di sepuluh hari pertama bulan puasa Allah menurunkan rahmatNya, di sepuluh hari kedua Allah mengampuni dosa-dosa hambaNya, dan disepuluh hari ketiga Allah menjauhkan neraka dari hambaNya.
Jika dikaitkan, antara takwa, rahmat, ampunan, dan dijauhkan dari neraka, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa agar kita dijauhkan dari neraka maka kita harus mendapatkan ampunan Allah. ampunan Allah diperoleh karena rahmat atau kasih sayang Allah, nah, untuk mendapatkan rahmat Allah, kita sebagai hamba Allah harus bertakwa.
jadi untuk bisa dijauhkan dari neraka diperlukan proses setahap demi setahap, yang dimulai dari bertakwa kepada Allah SWT.
Alhamdulillah, Ramadhan kali ini saya bisa menjalankan ibadah puasa_insyaallah sebulan penuh_dirumah bersama orangtua, adek2, dan keluarga besar lainnya. Biasanya hanya sepekan saja puasa dirumah. sahur dan buka gak repot2 lagi, sudah siap sedia. tinggal santap saja. bisa lebih nyaman juga puasanya, karena tidak banyak disibukkan oleh berbagai aktifitas. yang pasti di rumah kerasa banget suasana ramadhannya. jam 2 pagi suara lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an sudah bergema di seluruh pelosok desa. jam 3 pagi suara bapak2 membangunkan untuk sahur bersahut-sahutan dari satu langgar ke langgar lain sampai imsak. ba'da subuh, terdengar lagi lantunan ayat suci. kali ini oleh anak-anak dan pemuda yang berharap bisa mengkhatamkan Al-Qur'an lebih dari satu kali selama bulan ramadhan.
Malamnya, orang-orang berbondong2 ke masjid atau langgar untuk menunaikan shalat isya' dan tarawih berjamaah. Ini adalah salah satu yang saya suka dari bulan ramadhan. seneng rasanya liat anak2, remaja putri, ibu2, memakai mukena putih sepanjang jalan menuju masjid. begitu juga dengan ramainya anak2 yang memakai sarung dan peci yang kadang-kadang miring2, pemuda, dan bapak2 menuju masjid. kan jarang2 ada moment seperti ini diluar bulan ramadhan.
Saya agak kaget shalat tarawih di masjid kampung. soalnya tarawih di masjid kampus shalatnya cukup lama. lah, dimasjid kampung shalatnya cuepet banget. rasanya saya belum genap melafalkan bacaan shalat, tapi imam shalat sudah ganti gerakan shalat aja. hari pertama tarawih jamaah shalat sampai serambi masjid. namun jangan dibayangkan masjidnya besar. tidak. masjid kampung saya termasuk dalam ukuran kecil. mungkin hanya seperempat dari masjid kampus.
saya berharap kenyamanan berpuasa ini tidak menjadikan saya malah terlena, namun justru bisa meningkatkan puasa saya dari tahun2 sebelumnya. amiin.
Bimbing selalu hamba ya Allah...
Malamnya, orang-orang berbondong2 ke masjid atau langgar untuk menunaikan shalat isya' dan tarawih berjamaah. Ini adalah salah satu yang saya suka dari bulan ramadhan. seneng rasanya liat anak2, remaja putri, ibu2, memakai mukena putih sepanjang jalan menuju masjid. begitu juga dengan ramainya anak2 yang memakai sarung dan peci yang kadang-kadang miring2, pemuda, dan bapak2 menuju masjid. kan jarang2 ada moment seperti ini diluar bulan ramadhan.
Saya agak kaget shalat tarawih di masjid kampung. soalnya tarawih di masjid kampus shalatnya cukup lama. lah, dimasjid kampung shalatnya cuepet banget. rasanya saya belum genap melafalkan bacaan shalat, tapi imam shalat sudah ganti gerakan shalat aja. hari pertama tarawih jamaah shalat sampai serambi masjid. namun jangan dibayangkan masjidnya besar. tidak. masjid kampung saya termasuk dalam ukuran kecil. mungkin hanya seperempat dari masjid kampus.
saya berharap kenyamanan berpuasa ini tidak menjadikan saya malah terlena, namun justru bisa meningkatkan puasa saya dari tahun2 sebelumnya. amiin.
Bimbing selalu hamba ya Allah...
RI-Malaysia, jangan "berantem" terus dong..Saya kan suka UpinIpin
(Loh, apa hubungannya? haha)
(Loh, apa hubungannya? haha)
Ruhut Usul Masa Jabatan SBY Diperpanjang (detik.com)
weleh..weleh.. (sambil geleng2 kepala)
weleh..weleh.. (sambil geleng2 kepala)
Aaaaaaaaaaaaaaaaa
Pengen teriak sekencang-kencangnya
Membuang sesak di dada
Tapi apa daya
Hidupku dikelilingi tetangga
Nanti disangka orang gila
Jadi teriakan ku telan saja
25 Juni 2010
waktu
terus
melaju
meninggalkanku
sendiri
sepi
disini
25 Juni 2010
Aduh, ngantuknya…
Mata, please dong, jangan merem terus. Melek! Melek! Malu kalau ketahuan dosen. Sekuat tenaga aku berusaha untuk tetap terjaga.
Suasana di siang hari, kelas cukup hening dan tertib. Kali ini kegaduhan, rumpian, cekikikan yang kerap ada sehingga kelasku dicap para dosen sebagai kelas ter-rame untuk sementara tidak menampakkan aksinya. Masing-masing fokus pada diri sendiri, entah itu hanya melamun, mendengarkan materi, corat-coret bangku, sms-an, facebook-an, sampai latihan soal. Serasa tidak ada energy lagi untuk berbicara apalagi tertawa. Aku, disibukkan dengan menjaga mata dan menahan kantuk agar tidak sampai benar-benar tidur.
Dibandingkan diluar yang terasa terik, dikelas memang cukup nyaman, adem. Sepertinya sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk tidur. Salut untuk pak dosen yang masih semangat mengajar. Dipadati oleh aktifitas sejak pagi tadi, badanku lelah, mungkin memang sedang membutuhkan tidur sebagai bentuk istirahat.
Namun apa daya, keheningan dan kenyamanan kelas mampu membuatku kehilangan kesadaran, tidur. Tidur yang kurang nyaman, namun tetap tidak bisa dihilangkan. Kurang nyaman karena sedikit-sedikit tersadar_demi mengingat dosen yang mungkin akan segera mengetahui bahwa aku tertidur, tidur lagi, tersadar, tidur lagi. Terbangun yang kesekian kali, mataku perlahan terbuka, kesadaranku semakin utuh. Dan betapa malunya aku ketika mataku sudah terbuka penuh, kesadaranku kambali, rasa ngantuk mendadak segera hengkang. Pak dosen tersenyum manis tepat memandangiku.
Firasat buruk menyebabkan ketakutan sangat. Sebelum firasat ini benar-benar nyata, aku sigap, menatap buku, mencorat-coret lembaran kertas, pura-pura mengerjakan soal. Saat menatap depan kelas, aku masih mendapati pak dosen tersenyum untukku_kali ini aku rasa sebagai senyum mendapatkan ide cemerlang.
Sejurus kemudian pak dosen berkata, “ yak, mbak yang disitu, coba kerjakan nomor sepuluh.” Sambil menunjuk dimana aku duduk. Ternyata dugaanku benar, pak dosen telah mendapatkan ide cemerlang untuk memberiku pelajaran.
Ya Allah, apa yang harus kukerjakan? Menatap soalnya saja aku tidak mengerti. Mana tidak boleh membawa buku ke depan lagi. Walaupun tidak mungkin, aku tetap berdoa dalam hati, agar soal kalkulus didepan bisa dikerjakan semudah mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Huhh, ya sudahlah, apa boleh buat. Aku siap untuk menerima resiko apapun.
Teman-temanku tidak tahu peristiwa ngantukku. Mereka hanya menyangka kalau pak dosen menunjuk secara acak saja. Tidak ada maksud tertentu dalam menunjukku maju ke depan mengerjakan soal kalkulus. Tentang integral lipat.
Selesai berpikir, menghitung, menganalisa, akhirnya aku mendapat hasil akhirnya. Wow, ternyata aku bisa, dengan pengarahan dosen tentunya. Mulai saat itu, aku kagum dengan pak dosen kalkulus yang sangat sabar dan pandai membuat mahasiswanya mengerti. Dan, moment tersebut juga menjadi titik awalku mendapat nilai A untuk mata kuliah kalkulus!
Kesimpulannya: Yang tidak boleh ditiru, ngantuk dikelas. Sedangkan yang boleh ditiru, dapat nilai A untuk kalkulus.
Atau ada yang punya kesimpulan lain?
Kesimpulannya: Yang tidak boleh ditiru, ngantuk dikelas. Sedangkan yang boleh ditiru, dapat nilai A untuk kalkulus.
Atau ada yang punya kesimpulan lain?
Belajar UAS selesai. Buku-buku yang berserakan sudah kubenahi. It’s time to sleep. Duduk di tepi tempat tidur, kuraih handphone disampingku. Jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Segera aku membaringkan diri, dan sebelum tidurku benar-benar lelap, aku teringat ada satu hal yang belum kupersiapkan untuk hari esok. Persiapan kelompok, jadi aku perlu bertanya dengan teman yang lain, “ mi, besok faiz diapain?” sms ku pada nikmah, yang biasa kupanggil mi. Jangan tanyakan darimana nama panggilan ini. Karena sejak kapan aku menggunakannya pun tidak tahu, mengalir saja. Tumben nikmah gak membalas, biasanya dia langsung membalas sms. Mungkin dia sedang tidur, pikirku menenangkan diri. Dan sedetik kemudian aku sudah mengikuti jejaknya. Tidur pulas.
Menjelang pukul delapan pagi, kelas rame dengan mahasiswa yang serius merekam rumus-rumus dikepala. Persiapan paling akhir sebelum beperang melawan soal-soal Aljabar Linier. Termasuk aku. Keseriusanku dihentikan oleh senyuman faiz. Dalam hati, tumben faiz senyam senyum denganku. Biasanya kan ekspresi dia datar-datar saja. Belum berakhir keherananku, faiz berkata sambil berlalu di sebelahku menuju bangkunya, “emang mau diapain?” diikuti senyum lebarnya.
Aku membeku terpaku dibangku. Berusaha mencerna apa yang terjadi, jangan-jangan, TIDAK! Kuambil handphone, menu-message-sent item, di daftar sent item paling atas, bertuliskan nama faiz. Bukan nikmah. Ya Allah Ya Rabbi, berarti aku salah kirim. Wadduh, gak asik nih, faiz tahu kalau kita merencanakan sesuatu untuk memberi kejutan ulang tahunnya. Ow..ow..untuk teman-teman, maafkan aku ya, telah mengacaukan rencana. Tadi malam yang muncul di bayangan adalah faiz, gak sadar kalau justru nama faiz yang menjadi tujuan sms. “Kepolosanku” untuk yang kesekian kali.
Ujian berakhir, faiz mendekatiku, masih dengan senyumannya. Maaf iz, salah kirim, kataku mempermalukan diri. Ya, salah kirim. Seharusnya sms itu untuk nikmah, pantas saja sampai pagi dia nggak membalas smsku…
Akhirnya kita berlima sepakat tidak menyiapkan kejutan apa-apa setelah mereka puas menyalahkanku. Aku hanya bisa pasrah. Dan mau diapain juga oleh kita, faiz pasti sudah bisa menebak kalau hanya akal-akalan saja. Tapi kue ulang tahun dan perayaan kecil untuknya tetap ada. Met ultah ya iz…
Aku masih tak habis fikir, kenapa pengalaman diatas tidak menjadikanku lebih berhati-hati dan menjalankan segala sesuatu secara sadar. Karena tak lama kemudian, ketika ibunda Irma berkunjung di kosannya. Salah kirim tetap menjadi kesalahanku. Ya Allah, tidak seharusnya aku melakukan kesalahan yang sama. Ya, sms yang seharusnya bukan untuk Irma malah sukses terkirim untuk Irma. “ mi, mama Irma ada di kosannya sekarang. Rame-rame kesana yuk, silaturrahim, sama siapa tahu kecipratan oleh-oleh.” Sms k pada nikmah agar diteruskan ke yang lain.
Belum sempat aku meletakkan handphone, muncul sms masuk. Dari Irma. Wah, kebetulan sekali, baru aja ngomongin dia, panjang umur. Open message, “iya mi, makasih.” Bunyi sms Irma yang biasa memanggilku normi. Oh, tidaaak, salah kirim lagi!
Memang susah kalo SIMcard kita ketuker sama SIMcard orang lain dan kita gak sadar. Jadinya kalang kabut. Pengalamanku, setelah sadar kalo SIMcard di handphone bukan milik sendiri, kita harus konfirmasi sama banyak orang. Sebelumnya, pasti ada yang kepikiran kalo gak mungkin SIMcard kita ketuker tapi kita gak sadar. Mungkin-mungkin saja, buktinya aku. Sebenarnya aku juga heran, kenapa aku begitu polosnya sehingga sering melakukan hal-hal aneh.
Di suatu pagi, dikamar,
“aslkm, dimohon hadir pada jam…ditempat… sangat ditunggu kehadirannya.” Bunyi tulisan di layar laptopku. Kebetulan simcardku sedang kupasang di modem yang tertancap di laptop. Gak ada nama pengirimnya. Hanya tertera nomor pengirimnya saja. Mungkin karena nomor yang terbaca di laptop hanya nomor yang di simcard saja, jadi belum ketahuan dari siapa. Ntar kalo simcardnya udah dipindah di handphone, pasti namanya tertera. Lalu ku cek contact list di tampilan modemnya, loh, kok kosong. Gak ada contact sama sekali. Masa’ gara-gara tadi malam gak berhasil connect internet, contact di phonebook simcard- ku jadi hilang semua. Pikirku saat itu. Pikiran yang seharusnya tidak terlintas.
Buru-buru simcard di modem aku pindah, dipasang ke handphone. Kok contact di simcard tetep kosong, yang ada contact di memori handphone aja. Lama aku berfikir hal ini benar atau tidak, sampai akhirnya aku memutuskan bahwa semua contact di simcardku yang sangat berharga itu hilang. L.
Sampai saat ini aku menyesal mengapa saat itu pikiranku konyol banget. Gak kepikiran kalo simcard ku tertukar.
Tak lama kemudian,
Muncul sms dari temen yang aku tahu nomornya dan seharusnya nomor ini bernama di handphone. Berarti memang contact di simcardku hilang semua. Hiks, sedih.
Lalu,
“ aslkm, mbak, ntar sore jadi gak?” lagi-lagi sms tanpa nama masuk di handphoneku.
Tadi malam aku janjian sama adek kelas untuk ketemuan. Pasti yang sms adek yang udah janjian tadi malam tapi pinjam hape temennya.
“iya, jadi.” Singkat aku membalas sms. Sambil dalam hati menebak kalo adek ini pinjem hape temennya yang berkode jawa tengah.
Pagi menjelang siang, di kampus,
“yul, tolong nanti bawakan catatan …” aneh, pasti sms ini salah kirim, jadi dengan cepat aku balas, “maaf, ini bukan yuli.”
Tak lama kemudian, “nor, simCard kita ketuker.” Sms masuk lagi. Tertanda it’s mine. Loh, masa’ nomorku sendiri bisa sms, jadi horror gini..batinku. kemudian, tek. Aku tersadar. Oia, simCard ketuker.
Pantas saja , contact phoneookku gak ada, terus, banyak sms aneh.
Terbangun dari ketidaksadaran, aku bergegas membalas sms yuli, “oia yul, aku baru sadar. Sekarang kamu dimana?”
“dikosan. Kamu dimana?”
“dikampus.”
Hhh, karena ini kesalahanku, aku yang harus nyamperin yuli nih. Tapi males banget jalan ke kosan dan ke kampus lagi. Meminjam motor menjadi pilihan. Meluncurlah aku dari parkiran kampus menuju kosan. Di tengah jalan, dari jauh aku melihat yuli berjalan, yang sepertinya menuju kampus. Syukur Alhamdulillah yuli ke kampusnya lewat jalan depan. Jadi kita bisa papasan. Setelah dekat, kami hanya senyum-senyum saja. Tak ada kata yang terucap. Sampai akhirnya tertawa dan, “dudul banget sih, bisa gak nyadar kalo simCard ketuker.” Kata yuli.
“aku juga heran yul, ”
Bersama kita menuju kampus.
Di parkiran,
“kok kamu langsung nyadar kalo simcard kita ketuker?” tanyaku pada yuli.
“ya iyalah, mana ada di phonebook ku nama irin, bagas, lagian aku gak pernah nyimpen contact di simcard. Kesimpulanya, punya norma ini.” Yuli menjelaskan. Irin, bagas, adalah adekku.
“iya ir, aku udah di kampus. Iya, tadi aku pake nomornya norma. Simcard kita ketuker.” Kata yuli pada irma di telpon.
“pantas yul, tadi aku sempet kepikiran, kok bisa adekku ini pake nomor jawa tengah, eh, ternyata itu sms untukmu. Padahal udah aku jawab, iya, jadi.” Ceritaku pada yuli
“hah, apaan. Tadi di sms mu itu nanyain, ntar sore jadi gak?” kata Yuli.
“jangan-jangan dewi. Kamu balas ‘iya’, aduh norma, ntar sore aku gak bisa.” Yuli mulai panik. Yah, namanya juga ketiaksengajaan yul.
Dan akhirnya, di handphoneku sekarang memang benar ada simcardku.
“halo, yuli..” kata Irma di seberang telephone yang langsung kupotong. “bukan mb ir, ini bukan yuli. Ini norma.”
“hih, kalian ini, yang bener dong, tadi katanya yuli pake nomormu?” protes Irma.
“iya, sekarang udah tukeran lagi. Hihi.”
Nah, sekarang pertanyaannya, kok bisa simcard kita ketuker?
Tadi malam, kita sama-sama ngenet menggunakan modem. Dan warna modemnya sama-sama putih. Yuli selesai ngenet, tidur, aku baru mau mulai. Karena gak connect-connect, aku coba pake modemnya yuli. Otomatis, simcard yang di modem yuli aku pindah di modemku, biar gak hilang simcard yuli. Tapi tetep aja gak connect. Aku mencoba pake laptop yuli, gak connect juga.
Paginya, ternyata aku lupa kalo malemnya aku pindah-pindahin simcard!
7/21/2010 3:08:56 AM