TOEFL dan TPA untuk Pasca Sarjana

By norma - 2/23/2014 10:37:00 AM


Tidak terasa sudah sepuluh bulan sejak aku sedikit sibuk mengumpulkan berkas pendaftaran masuk kuliah di Pasca Sarjana UGM. Rasanya baru kemarin rieweh minta surat rekomendasi dosen, cari tes TOEFL, dan yang paling sulit adalah cari tes TPA. Alhamdulillah, akhirnya aku lolos dan sekarang aku sedang memasuki perkuliahan semester dua. Disini aku ingin membagi sedikit pengalamanku mempersiapkan syarat dan ujian masuk pasca sarjana, terutama ketika sudah sibuk cari tempat tes TPA agar memperoleh sertifikat, eh ternyata kalau gak punya sertifikatnya tidak apa-apa, tapi wajib ikut tes masuknya.

Ketika mengumpulkan berkas-perkas persyaratan pendaftaran Pasca Sarjana UGM, pada awalnya aku tidak tahu kalau pendaftar diperbolehkan untuk tidak menyerahkan sertifikat TPA dan TOEFL pada saat pengumpulan berkas-berkas persyaratan. Setahuku adalah bahwa semua berkas persyaratan termasuk sertifikat TPA danTOEFL harus sudah dikumpulkan ketika penyerahan berkas. Otomatis, sebelum batas waktu penyerahan berkas aku sudah harus memperoleh kedua sertifikat tersebut. Aku punya sertifikat TOEFL, tapi bukan termasuk yang diperbolehkan universitas karena yang diminta adalah TOEFL ITP di universitas tertentu dan AcEPT UGM. Jadi mau tidak mau aku harus ikut tes TOEFL lagi, dan juga TPA untuk memperoleh sertifikat sebagai syarat pendaftaran pascasarjana UGM.

Rencana pertamaku adalah mendaftar TOEFL di UNDIP yang dekat dengan tempat domisiliku pada saat itu. Namun tes untuk waktu terdekat kuotanya sudah penuh. Kalau ikut tes bulan depan, waktunya tidak mencukupi. Lantas aku mencoba ikut TOEFL di UNNES. Tapi sayang yang mendaftar tidak ada dua puluh orang sehingga lembaga bahasa UNNES tidak mengadakan tes TOEFL ITP dalam waktu dekat. So, kesempatanku yang terakhir untuk mengikuti tes TOEFL di tempat yang terjangkau (dekat dengan domisili) bagiku adalah di lembaga bahasa UGM sendiri, yaitu tes AcEPT. Alhamdulillah aku bisa mendaftar dan mengikuti tes ini dengan lancar sehingga dalam dua pekan setelah tes aku sudah memegang sertifikat AcEPT. Namun yang membuat panik adalah.... ketika mendaftar tes TPA di UGM yang bernama tes PAPs, dua kali aku kehabisan kuota! Aku sempat kecewa berat pada diri sendiri kenapa lebih mempercayai perkataan seorang teman yang mengatakan bahwa pendaftaran PAPs online baru dimulai pada jam sembilan pagi. Padahal aku tidak melihat pengumuman itu secara langsung, dan sebenarnya aku ragu dengan perkataan temanku itu. Tapi entah kenapa, aku percaya saja sehingga aku baru mendaftar PAPs pada jam sepuluh pagi. Dan... kuota sudah penuh! Aku kecewa berat. Kenapa aku tidak mengikuti kata hatiku yang bilang kalau lebih baik mendaftar pada hari pendaftaran pukul 00:01.  Aku kecewa berat karena tes TPA ini jarang diadakan. Kapan lagi dapat kesempatan kalau begini.Tapi ya sudahlah.

Pelajaran yang bisa diambil adalah, jangan mudah percaya dengan perkataan orang jika tidak ada buktinya langsung.

Aku mulai berhitung dengan semua kemungkinan yang ada. Aku harus ikut tes PAPs yang akan diadakan lagi dua pekan kemudian. Hanya itu kesempatanku satu-satunya. Dan apa yang terjadi ketika pendaftaran tes PAPs berikutnya? Lagi-lagi aku kehabisan kuota! Dan lagi-lagi aku tidak mengambil pelajaran untuk mendaftar pada pukul 00:01. Ketika itu aku mendaftar kira-kira pukul delapan pagi, sesaat setelah sampai di kantor. Kali ini aku tidak hanya kecewa, namun juga dilanda kekhawatiran bagaimana jika aku tidak bisa memperoleh sertifikat TPA! Aku sangat takut apalagi waktu batas pendaftaran semakin dekat. Aku mulai berfikir aneh dan berandai-andai, seandainya sabtu kemarin aku ikut TPA Bappenas juga di salah satu universitas di Solo, tidak hanya mengandalkan tes PAPs. Namun segera kutepis pikiran seandainya itu. Aku mulai mencari jadwal tes TPA Bappenas dalam waktu dekat. Aku mulai bertanya dengan tim Bappenas by telpon mengenai prosedur pendaftaran sampai berapa lama sertifikat keluar. Meskipun tes ini berlokasi di Jakarta, aku tetap berencana untuk berangkat tes. Beberapa teman yang berdomisili di Jakarta mulai kuhubungi. Demi sebuah sertifikat TPA.

Ini adalah kesempatan terakhirku. Setelah itu, tidak ada waktu lagi. Pendaftaran akan tutup.

Aku hampir transfer biaya tes TPA Bappenas sebelum akhirnya aku menemukan website yang menyebutkan bahwa bagi yang belum mempunyai sertifikat TPA dan TOEFL diwajibkan mengikuti tes masuk UGM. Halaman web ini sekilas tampak sama dengan web persyaratan yang sudah seringkali aku baca. Satu perbedaan yang kecil namun berdampak besar adalah ada tanda bintang diatas persyaratan sertifikat TOEFL dan TPA. Aku telusuri arti tanda bintang itu, yang ternyata memberi keterangan bahwa bagi yang belum memiliki sertifikat wajib mengikuti tes UGM. Dan setelah aku telusuri lagi, aku menemukan keterangan yang menyatakan bahwa tes masuk UGM itu ya terdiri dari tes TPA dan TOEFL. Kemudian muncul pertanyaan di benakku, jadi aku gak harus menyertakan sertifikat-sertifikat itu ketika mengumpulkan berkas pendaftaran?

Kok aku baru nemu keterangan ini ya? Ternyata halaman web tersebut adalah web yang ditujukan untuk pendaftar beasiswa BPP-DN Dikti. Oh... jadi halaman web yang sebelumnya jadi rujukanku adalah untuk pendaftar umum pasca sarjana?

Alhamdulillah, dengan ini berarti aku tidak perlu tes TPA di tempat lain. Meskipun dengan konsekuensi skor TPA ku nanti harus diatas standar yang disyaratkan. Setidaknya aku tidak perlu transfer biaya pendaftaran TPA Bappenas. Aku tidak perlu tes ke Jakarta dari Semarang. Aku tidak perlu merepotkan teman-temanku yang di Jakarta. Dan yang terpenting, kekhawatiranku sedikit berkurang. 

Baru setelah semua berkas terpenuhi, aku berani mendaftar online. Setelah itu aku kirim berkas persyaratan ke kampus.

  • Share:

You Might Also Like

11 komentar

  1. kak, boleh balas cepat ga? aku mau daftar pascasarjana ugm nih, tapi bingung, karena sekarang aku belum punya sertifikat TPA, yg aku punya cuma sertifikat toefl aja, yg buat aku bingung adalah prosedur pendaftaran maba secara online, disitu ada kalimat "susulan dokumen setelah submit tidak akan diproses" jadi apa tidak apa2 kalau aku daftar online tp belum mempunyai sertifikat TPA? dan apa website yg kakak sebutkan di atas yg memuat bahwa "bagi yang belum mempunyai sertifikat TPA dan TOEFL diwajibkan mengikuti tes masuk UGM" ? oh ya satu lagi, setelah kita mendaftar online kita memang harus mengirimkan berkas sebanyak 2 rangkap ke kampusnya kan, kak? terimakasih.. mohon jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Dyah,
      Setiap tahun, bahkan setiap semester, peraturan ataupun persyaratan pendaftaran masuk pascasarjana UGM berbeda-beda. Setahu saya, mulai tahun kemarin, tidak ada tes masuk serentak. Biasanya tes masuk serentak ini materi yang diujikan adalah TOEFL dan TPA. Jadi kalau kita belum punya dua sertifikat tersebut, kita masih bisa daftar online, dengan syarat harus mengikuti ujian serentak tersebut. Nah, tapi karena mulai tahun kemarin tidak ada tes serentak ini, jadi setiap calon maba sudah harus punya kedua sertifikat tsb. Tapi saya kurang tahu persyaratan masuk untuk tahun ini. Untuk lebih jelasnya silahkan telpon bagian DAA, sekaligus bisa langsung menanyakan berapa banyak berkas yang harus dikirim ke kampus.

      Good luck dyah, semoga nanti bisa masuk kampus UGM. Aamiin.

      Hapus
    2. Senasib dengan Mba Dyah.

      Hapus
  2. mas aku dari pekanbaru, dan rencananya mau lanjut kuliah di pascasarjana UGM. mas ada recomendasi tempat kostan pria yang strategis dari kampus pascasarjana, dengan harga terjangkau gitu. kalau mas berkenan di review secara lengkap. mohon bantuan infonya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kosan yang dekat kampus, di daerah Pogung. Kalau kosan yang harganya terjangkau, biasanya kosan yang agak jauh dari kosan sih, seperti di Jalan Kaliurang yang di daerah atas. Thanks.

      Hapus
  3. Mba norma
    Saya mau tanya kalo nilai toefl memenuhi syarat sementara skor TPA tdk memenuhi , apakah ttap diterima atau gmn mba ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dicoba saja dikumpulkan toefl dan tpa nya, untuk angkatan saya, ada yang nilai toeflnya belum memenuhi tapi bisa diterima. Tapi sebelum lulus, skor toefl dan tpa harus terpenuhi semua. Karena salah satu syarat untuk daftar pendadaran adalah toefl dan tpanya sudah memenuhi skor yang telah ditetapkan.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. mbak mau nanya kalo test bidang stdi yang biasanya di ujiankan ttg apa ya?

    BalasHapus
  6. Mas.. Ada no kontak orang UGM.

    Saya juga kiota oenuh terus..

    BalasHapus
  7. kak,mau tanya saya mau mendaftar dosen tetap non pns tetapi kurang syarat test tpa
    klu test tpa secara online masuknya apa ya?
    terima kasih

    BalasHapus