Yah, beginilah perempuan. satu kesalahan saja bisa menghapus ingatan akan sejuta kebaikan.
Sabda Nabi SAW: "Dan aku melihat neraka, aku belum pernah melihat pemandangan seperti pemandangan hari ini sebelumnya. dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita. para sahabat bertanya : kenapa wahai Rosulullah? beliau menjawab : karena kekufuran mereka. para sahabat berkata : karena kufur terhadap Allah? beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)
lantas saya jadi berfikir, begitu jugakah dengan diri saya? sayapun mengingat-ingat sikap ketika tidak menyukai sesuatu atau seseorang. Dan, kesimpulannya adalah....
Sepertinya hal tersebut berlaku pada diri saya juga, hehehe. soalnya, kalo ada orang yang membuat saya ilfeel (eh, bener gak ya tulisan ilfeel seperti ini, :D ), ya sudah... sussah untuk mengembalikannya seperti semula. duh, gak adil juga yaa. tapi sekarang udah mendingan kok, sudah berusaha untuk lebih objektif dalam menilai segala sesuatu.
masih mengeluh juga? padahal sudah dikasih nikmat islam dan iman. gak ngebayangin kan, kalo dilahirkan di keluarga lain. akankah ketemu dengan kebenaran agama-Nya.
masih mengeluh juga? punya kaki untuk berjalan, sepasang tangan utuh, kedua mata dan telinga sehat, indra penciuman berfungsi dengan baiknya, bisa berbicara...
masih mengeluh juga? Bapak dan ibu siap membela, mendukung, membantu, menjaga, melindungi, menyayangi, mendoakan, kapan saja dimana saja. irin_walaupun kadang ogah-ogahan dan sebel dengan tingkah laku buruk_tetap setia mendengarkan apa saja, membantu, teman bersekongkol yang menyenangkan. bagas, meskipun sering cela, jahil, dia siap membantu, mendukung, menyegarkan suasana. keluarga yang lain, ah, kurang apa mereka?
masih mengeluh juga? memiliki teman-teman hebat, perhatian, penyayang...
masih mengeluh juga? bisa lulus dari kampus tercinta yang mungkin bagi sebagian besar orang butuh waktu panjang untuk melewatinya
masih mengeluh juga? tidur di kasur empuk, dibawah atap genteng (bukan beratapkan langit), di dalam kamar hangat, fasilitas cukup lengkap. bukan dibawah jembatan atau di depan ruko seperti yang sering dilihat ketika pulang jam sebelas malam.
masih mengeluh juga? bisa makan nasi (gak basi) tiga kali sehari
masih mengeluh juga? diluar sana banyak yang tidak bisa melakukan hal yang disuka. disini bisa membaca, internetan,,
masih mengeluh juga?
>>untuk diri sendiri yang teringat nasehat bapak dulu, dadi wong iku ojo seneng ngeluh, dadi wong ki sing nrimo...
masih mengeluh juga? punya kaki untuk berjalan, sepasang tangan utuh, kedua mata dan telinga sehat, indra penciuman berfungsi dengan baiknya, bisa berbicara...
masih mengeluh juga? Bapak dan ibu siap membela, mendukung, membantu, menjaga, melindungi, menyayangi, mendoakan, kapan saja dimana saja. irin_walaupun kadang ogah-ogahan dan sebel dengan tingkah laku buruk_tetap setia mendengarkan apa saja, membantu, teman bersekongkol yang menyenangkan. bagas, meskipun sering cela, jahil, dia siap membantu, mendukung, menyegarkan suasana. keluarga yang lain, ah, kurang apa mereka?
masih mengeluh juga? memiliki teman-teman hebat, perhatian, penyayang...
masih mengeluh juga? bisa lulus dari kampus tercinta yang mungkin bagi sebagian besar orang butuh waktu panjang untuk melewatinya
masih mengeluh juga? tidur di kasur empuk, dibawah atap genteng (bukan beratapkan langit), di dalam kamar hangat, fasilitas cukup lengkap. bukan dibawah jembatan atau di depan ruko seperti yang sering dilihat ketika pulang jam sebelas malam.
masih mengeluh juga? bisa makan nasi (gak basi) tiga kali sehari
masih mengeluh juga? diluar sana banyak yang tidak bisa melakukan hal yang disuka. disini bisa membaca, internetan,,
masih mengeluh juga?
>>untuk diri sendiri yang teringat nasehat bapak dulu, dadi wong iku ojo seneng ngeluh, dadi wong ki sing nrimo...
saya merasa, semakin tidak penting saja pembahasan dan tingkah laku orang-orang. suka heboh dan membesar-besarkan sesuatu yang kurang substansial. satu video lipsync plus joged india saja menggemparkan seluruh negeri. menjadi bahasan eksklusif di beberapa acara tv, dan selalu diulang-ulang beritanya. sudah melihat beritanya, pas berita itu nongol di channel tv lain, tetap aja di tonton. padahal isi beritanya sama. gak ada hal lain yang bisa dikerjakan apa...
infotainment menjadi santap pagi, siang, sore, malam. apa yang di dapat sih dari nonton infotainment? suka banget denger kabar selebritis. kayak dapat timbal balik positif secara langsung aja. emang kenapa kalo tahu si A begini, si B begitu, si C lagi ada kasus, rumah si D baru, dan lain lain. gak ngaruh sama hidup kita juga kan? kayak sudah selesai aja semua pekerjaan rumah...
mbangun gedung baru milyaran rupiah. gak penting banget kalee. yang penting tuh undang-undang jadi, dilaksanakan dengan baik dan benar. dari ratusan rancangan undang-undang saja, cuma berapa yang benar-benar jadi undang-undang.
bagaimana bisa_ribuan anak putus sekolah, ribuan warga gak punya rumah, ribuan orang pengangguran, ribuan balita kelaparan, ribuan, bahkan mungkin ratusan ribu Warga Negara Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan_dianggap tidak penting. justru mbangun gedung baru milyaran rupiah jauh lebih penting. benar kan, tingkah laku orang-orang semakin gak penting.
ya sudahlah. yang penting saya akan selalu berusaha gak ikut-ikutan untuk bertingkah tidak penting. dan saya berusaha mengajak orang yang bisa diajak untuk melakukan hal yang penting, dengan cara saya sendiri.
ya Allah, hamba tahu bahwa semua perbuatan kelak akan dipertanggungjawabkan. bimbing hamba untuk melakukan segala sesuatu yang baik, bermanfaat, dan bisa dipertanggungjawabkan. dan ampuni hamba jika masih ada yal yang tidak penting yang hamba lakukan ya Allah... aamiin.
pernah merasakan perasaan seperti ini? tertawa terbahak-bahak tapi hambar. menangis hanya sekedar mengeluarkan air mata. sesuatu yang biasa terasa menyenangkan jadi membosankan...
ah, entahlah, kenapa diriku hari ini.
*sok melankolis, agak lebay juga.
ah, entahlah, kenapa diriku hari ini.
*sok melankolis, agak lebay juga.
memang, semuanya mudah saja bagi Allah. menciptakan manusia, bumi, serta alam semesta saja mudah bagiNya, apalagi 'hanya' menentukan nasib seorang manusia. manusia yang sangat kecil sekali, yang tidak ada apa-apanya dibanding alam semesta.
manusia tinggal di bumi. dibandingkan dengan matahari, bumi bagaikan debu diatas nampan (hehehhe, perumpamaannya kok aneh yaa). betapa kuecilnya manusia...
sedangkan didalam galaxy bimasakti, matahari aja gak kelihatan! bumi juga, apalagi manusia!
itu baru galaxy bimasakti. bagaimana matahari dibandingkan alam semesta yang terdiri dari berjuta-juta galaxy....
dan yang terpenting, bagaimana kedudukan manusia di jagad raya ini? wah... gak kebayang, betapa amat sangat kuecillnya manusia. (kalo mau lebih jelas melihat pebandingan planet-matahari-galaxy, klik http://edybasuki.blogspot.com/2009_05_01_archive.html)
subhanallah, walhamdulillah, wa Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar!
segalanya mudah bagi Allah. mudah saja Allah menjadikan si A pemenang undian berhadiah uang 1 Milyar rupiah. termasuk mudah saja bagi Allah menjadikan seseorang biasa menjadi populer dalam sekejap dengan meng-up load video lipsync di you tube. dan mudah saja Allah mengambil uang serta kepopuleran tersebut.
dan saya yakin, mudah bagi Allah untuk mengganti sesuatu yang hilang dariku (optimis Allah akan memberi ganti yang jauh lebih baik, hehhe).
terbukti. manusia begitu tak berdayanya. herannya, kesombongan semakin merajalela saja.
---gak jelas hari ini nulis apa. yang penting hari ini nulis saja.
Pantas Allah melarang berprasangka. “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang diantara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS.Al-Hujurat: 12)
karena, disangka yang bukan-bukan itu memang tidak mengenakkan. "prasangka kan bisa bener..." kata sebagian orang. iya, tapi itu bisa satu banding seribu.
gak nongol di sebuah rapat aja, pengurus lain udah mikir yang macam-macam. gak komitmen lah, gak bener lah, gak bertanggungjawablah, padahal belum tahu alasan yang jelas dan benar. bisa saja kan sakit. tapi, dengan alasan sakit pun, kadang masih gak dipercaya. dan ada aja yang berprasangka, sakitnya gak bener-bener sakit kali... sakit ringan yang seharusnya masih bisa datang rapat.
atau datang telat, udah ijin sebelumnya, pas nyampe dicuekin, dijutekin. karena telat. mikirnya, telat pasti karena gak serius, gak niat. telat berarti tidak bertanggungjawab. padahal belum nanya datang telat kenapa. bisa juga kan, ada hal mendesak yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
gak ikut sebuah event, dibilang apalah... lebih mementingkan urusan dan kesenangan sendiri daripada orang banyak. padahal gak ada yang ngasih tahu ada event itu. ya nanya lah,, masa' harus dikasih tahu dulu. ye, wong gak ada angin gak ada hujan, mana kepikir pertanyaan seperti itu.
dalam sebuah tim. nawarin diri nih, ada yang bisa dibantu atau gak. eh, malah disinisin. yah, nawarin bantuan baru sekarang. kenapa gak dari kemarin-kemarin. lah, masih mending ini masih menawarkan bantuan. orang yang gak perduli, sama orang yang nawarin bantuan meski telat, kok lebih dijutekin yang nawarin bantuan yaa. yang gak peduli, gak diapa-apain sama sekali tuh. dapat sanksi sosial aja enggak.
gak bales sms, udah marah-marah duluan. padahal memang baru buka sms, habis dalam perjalanan.
gak ngangkat telpon, dikira menghindar. padahal hapenya ketinggalan.
diem, gak ngomong, dikira lagi marah. padahal sedang berfikir dan merenung mencari solusi.
sakit karena kecapekan, dibilang sakit karena mikir terlalu dalam. yah, siapa juga yang mikir dalem, apalagi mikir aneh-aneh.
tulisan ini bukan bermaksud apa-apa. hanya menggambarkan betapa tidak nyamannya mendapat prasangka buruk, sehingga diri ini lebih fokus pada prasangka baik.
ya Allah, jauhkan hamba dari berprasangka buruk. aamiin.
*ditulis 30 Agustus 2010
*ditulis 30 Agustus 2010
Allah, terimakasih untuk hari ini
terimakasih untuk kehidupan saya
terimakasih atas segalanya
terimakasih banyak atas segala perhatiannya. tapi saya tidak suka perhatian yang berlebihan. membuat saya sedikit tidak nyaman, jika seharusnya saya sudah baik-baik saja, namun akibat kekhawatiran berlebihan yang tidak penting, jadi membuat saya tidak baik-baik saja. ketenangan itu jadi agak berkurang. but overall, thanks a lot...
Kemarin sore jalan-jalan berteman diri sendiri. beneran jalan-jalan. dari matahari lanjut ke citra land, tepatnya di toko buku gunung agung, duduk-duduk di pelataran masjid baiturrahman sambil nulis yang saat itu ada di kepala, dan setelah shalat maghrib menuju toko buku gramedia. bukan jalan-jalannya yang ingin saya tulis disini, tetapi sedikit coretanku ketika duduk de pelataran masjid baiturrahman.
#hahahaha, hidup ini memang menyebalkan
lah,, memang, saya yang mengerjakan
tapi siapa yang mengajarkan
kalau benar bilang saya
kalau salah bilang si fulan
pengennya kok dipuji saja
*sepertinya baru kali ini saya tidak suka sama seseorang
#hidup ini begitu menyenangkan
ketika diri fokus pada kebaikan-kebaikan
berkawan keihlasan
tanpa iri dengki dendam
bercengkerama dengan teman-teman seperjuangan
membicarakan mimpi-mimpi masa depan
#selalu memohon agar Allah meridhoi setiap langkahku dalam hidup ini. namun justru aku yang tidak ridho akan semua keputusan dan ketetapanMu. astaghfirullahaladziim..
#ya Allah, masa depan dunia ada di tangan mereka! seharusnya mereka bermain, belajar mengenal banyak hal, bukan meminta-minta. "mbak, nyuwun mbak.." sambil menengadahkan tangan di depanku. ya Allah, angkat derajat hidup mereka. agar potensi pewaris peradaban itu_termanfaatkan dengan bijak. nb: setelah dua anak seumuran kelas tiga sd minta-minta.
'gak semua yang lo denger itu bener'
'orang kepercayaan sekalipun, bisa jadi sebenarnya tidak dapat dipercaya'
#bayangkan. dirimu_tepatnya hal tentang dirimu_yang dirimu tidak ingin orang lain tahu, disebarkan oleh orang lain. bahkan oleh temanmu sendiri. meskipun mungkin hal tersebut adalah fakta, bagaimana perasaanmu? sakit?
jadi tutup mulut, jangan ember, jangan tergoda ngegosip.
jadi tutup mulut, jangan ember, jangan tergoda ngegosip.
#bayangkan. dirimu bertanggungjawab atas apa yang tidak dirimu lakukan. gara-gara orang lain bilang kalau dirimu yang melakukannya, padahal bagi dirimu, tidak pernah melakukan hal tersebut. yah, bisalah, dikatakan fitnah. bagaimana rasanya? sakit?
maka hati-hati menjaga lisan.
maka hati-hati menjaga lisan.
#bayangkan. jika orang lain bercerita tentang kejelekan orang lain, bagaimana sikapmu? langsung mempercayainya begitu saja? ingat, bagaimana jika dirimu berada di posisi orang yang dijelekkan tersebut. masih juga mau percaya begitu saja? meskipun sesuai dengan kenyataan, tapi kalau kejelekan itu diketahui orang lain, bukankah kita tidak suka?
*gak semua yang lo denger itu bener
*gak semua yang lo denger itu bener
-tertulis tanggal delapan april dua ribu sebelas. di pelataran masjid agung baiturrahman semarang. aku duduk di dekat pintu masuk tempat wudhu perempuan. memandang langit senja, keramaian kota, dan kerlip cahaya dari lampu-lampu. Matahari dan Mall Ciputra di depan mata. mendengarkan murattal menjelang adzan maghrib. menulis. melampiaskan sesak.-
ya Allah..
lama perasaanku kosong
menghadap tanpa ingat
lisan mengucap
lubuk hati melesat
menerawang
berkhayal
memohon
sekedar ucapan lisan
hati tidak membenarkan
ternyata aku menjauh
tapi merasa dekat
pantas saja
kegundahan itu
selalu menemani gersangnya hatiku
ah,
hinanya diri ini
merasa lebih
sejatinya hanya
fatamorgana
astaghfirullahaladziim..
*6 Maret 2011 sekitar jam10 pagi
lama perasaanku kosong
menghadap tanpa ingat
lisan mengucap
lubuk hati melesat
menerawang
berkhayal
memohon
sekedar ucapan lisan
hati tidak membenarkan
ternyata aku menjauh
tapi merasa dekat
pantas saja
kegundahan itu
selalu menemani gersangnya hatiku
ah,
hinanya diri ini
merasa lebih
sejatinya hanya
fatamorgana
astaghfirullahaladziim..
*6 Maret 2011 sekitar jam10 pagi
lengkap sudah. semua ini lebih dari cukup melengkapi pengembalian akan mimpi-mimpiku. setelah jumat lalu mendapatkan tanda tangan A. Fuadi dengan pesan Dream, Fight, Ikhlas; sabtunya membaca novel yang dialognya banyak membahas tentang mimpi; rabu siang pak andrie berpesan pada kami semua, "beranilah bermimpi!"; rabu malam chat dengan mas deny sedikit berkomentar tentang mimpi; dan hari rabu aku tutup dengan conference dengan sahabat karibku, nikmah dan ida, tentang mimpi juga!
pun dengan ikhlas. pekan ini harusnya cukup membuatku tersadar akan pentingnya sikap itu. pesan Dream, Fight, Ikhlas dari A. Fuadi dan pesan chat sahabat karibku, mbak wulan, "yang penting kamunya ikhlas cil..".
pun dengan ikhlas. pekan ini harusnya cukup membuatku tersadar akan pentingnya sikap itu. pesan Dream, Fight, Ikhlas dari A. Fuadi dan pesan chat sahabat karibku, mbak wulan, "yang penting kamunya ikhlas cil..".
hanya kata "keren" yang terlontar dari bibir membaca pesan di halaman awal novel ranah 3 warna-ku. hanya kata di bibir. belum menghunjam dalam hati. wah, keren banget kalo ada orang yang benar-benar konsisten menerapkan tiga pesan tersebut. bagiku, walaupun "cuma" sekedar bermimpi, butuh ketetapan hati yang kuat untuk bisa terus memegang mimpi itu, sampai semuanya terwujud. dan tidak mudah mempunyai ketetapan hati. banyak godaan disana. ada rayuan di kanan kiri kita. ada provokator ghoib yang setiap saat melencengkan ketetapan hati. Fight. begitu mudah diucapkan, begitu sulit dipraktekkan. berjuang. berproses. bagiku, "Fight" menyimpan berjuta makna. berjuang secara fisik, berjuang dengan otak, berjuang menggunakan hati, berjuang untuk sabar, berjuang untuk konsisten, berjuang untuk kuat, berjuang.....
ikhlas. ah, hitamnya hati ini sampai tidak tergetar sedikitpun diingatkan tentang ikhlas. ikhlas. hanya terucap. tercekat sampai kerongkongan saja. sekarang aku baru merasa heran dengan diriku sendiri. bisa-bisanya waktu itu aku cuek begitu saja, benar-benar tidak tersentuh untuk bertanya pada hati, sudah ikhlaskah aku? atau jangan-jangan waktu itu hatiku memang sudah "merasa ikhlas"? merasa sudah berada di track yang benar? ah, bisa-bisanya.
ikhlas. ah, hitamnya hati ini sampai tidak tergetar sedikitpun diingatkan tentang ikhlas. ikhlas. hanya terucap. tercekat sampai kerongkongan saja. sekarang aku baru merasa heran dengan diriku sendiri. bisa-bisanya waktu itu aku cuek begitu saja, benar-benar tidak tersentuh untuk bertanya pada hati, sudah ikhlaskah aku? atau jangan-jangan waktu itu hatiku memang sudah "merasa ikhlas"? merasa sudah berada di track yang benar? ah, bisa-bisanya.
membaca postingan cerbung "Kau, Aku, dan Kota Kita" di MP Tere Liye, beberapa dialog di dalamnya mengingatkan tentang mimpi. seperti pada dialog ini, “Pak Tua selalu bilang padaku, sepanjang kau punya rencana, maka jangan pernah berkecil hati, Borno…. atau dialog ini,"Sepanjang kita punya mimpi, cita-cita yang lantas dikongkritkan dengan sebuah rencana yang walau kecil tapi masuk akal, maka tidak boleh sekalipun rasa sedih, rasa tidak berguna itu datang menganggu pikiran. Dan ingat ini, seandainya kau tidak punya rencana itu, kau gagal melaksanakan rencana kau itu, kau tenang saja, rencanaku cukup besar untuk kita berdua. Masa depan yang lebih baik. Masa depan kita yang lebih cerah.” masih, keinginan untuk bermimpi lagi belum muncul. hanya sekedar ingat. oh, iya, mimpi. mimpi itu penting. mimpi itu ajaib. tapi sebagian hati buru-buru menambahkan, tapi mimpi itu juga menyakitkan, menyakitkan ketika harapan itu tak kunjung terwujud. sebagian hati yang lain malah lebih sadis, berkomentar, hahaha, mimpi. sambil tersenyum sinis.
rabu, enam april jam sebelas siang. meeting omc. meeting singkat. sedikit membahas masalah-masalah di omc, dan lebih banyak sharing. pak andrie membagi pengalamannya ketika mengikuti pelatihan UTHB(Umat Terbaik Hidup Berkah). yang paling kuingat tentang, "beranilah bermimpi teman....". ketika reformasi, bayangan teman-teman, siapa yang layak jadi presiden? Ada yang jawab Amin Rais. lantas kenapa Amin Rais "cukup" jadi ketua MPR? karena tidak pernah sedikitpun Amin Rais bermimpi menjadi presiden! kali ini, hatiku sedikit terbuka. minimal sudah ada keinginginan untuk bermimpi lagi.
rabu malem. diawali dengan ketidakjelasan, hehehe, mas deny iseng nyapa di chat dengan, "update enva mbak..", aku bales gj (baca: gak jelas) jg, "gak ada genset itu mas.." hahaha, kelakaran kecil ini mengawali sedikit pembicaraan tentang mimpi. kata mas deny, "mungkin aku terlena di zona nyaman...". setuju mas den, aku juga ngerasa sudah begitu PW di zona nyaman. setelah obrolan ini hatiku memutuskan untuk bermimpi lagi. yuk, sama-sama jadi sang pemimpi.
menutup hari rabu, conference dengan neeck_mah dan ida nurcahyani. obrolan ini sangat berarti. aku yakin, orolan ini akan menjadi salah satu kenangan indah. bukan begitu teman-teman? sayangnya, saya lupa menyimpannya, sebagai dokumentasi. tapi kira-kira, beginilah inti obrolan kami.
...
wah, pada mau lanjut ni
aku pengen nerusin ke psikologi
kalo aku management
kalo aku tetep teknik
wah, moh aku teknik meneh
bosen teknik
soalnya aku masih punya keinginan jadi dosen
wah, cita-cita mulia
kalo aku, dadi opo yo?
kamu mah, engineer, cocok
aku moh engineer ah, aku dadi boss
itu juga cocok
kan kamu udah ada bakat bossy
hahaha
kalo aku jadi ibu rumah tangga
wah, itu juga cita-cita mulia
sek-sek, kita list dulu
kamu punya sekolah/kampus
amin
aku direktur konsultan pegawainya
kamu punya perusahaan..
amiin
mari sama-sama kita jadi boss
ya Allah, rengkuh mimpi-mimpi kami malam ini...
amiiin
amin, amin, ya rabbal alamiin
...
teman, saya merinding membacanya. seakan nyata di depan mata. ya Allah, rengkuhlah mimpi-mimpi kami.
selain teringat kembali mimpi saya ketika di kampus, saya juga teringat mimpi masa kecil saya, ketika saya belum memakai seragam putih-biru, belum juga memakai seragam putih abu, apalagi putih-biru donker! mimpi saya kala itu: punya perpustakaan umum dan mbangun madrasah.
Hadow, akhirnya. setelah sepekan pakaianku yg di laundry bisa diambil. gak banget tempat laundry-nya. janjinya 2 hari bisa diambil. nyatanyaaaaaaaaa..
dikira koleksi baju saya ada lima lemari apa yaa, :D
kalo kondisi badan saya sedang sehat, saya lebih memilih nyuci sendiri sebenarnya. lebih puas.
dikira koleksi baju saya ada lima lemari apa yaa, :D
kalo kondisi badan saya sedang sehat, saya lebih memilih nyuci sendiri sebenarnya. lebih puas.
hari tadi kenyang "nasehat".
ibu: jogo awake dewe
bapak: makan to makan teratur
bulek lulik: yang penting makan mbak, nanti kalo sudah kasep malah bisa ngedrop lho, susah jadinya
mbak siti: penyakit wegahmu ki diilangi, ben gak ndadikke penyakit liyo. mangan wae wegah.
lek sanah: makan itu energi
dan saya hanya cengar cengir saja, dan mau gak mau harus menjawab, "nggih, nggih, nggih....."
ibu: jogo awake dewe
bapak: makan to makan teratur
bulek lulik: yang penting makan mbak, nanti kalo sudah kasep malah bisa ngedrop lho, susah jadinya
mbak siti: penyakit wegahmu ki diilangi, ben gak ndadikke penyakit liyo. mangan wae wegah.
lek sanah: makan itu energi
dan saya hanya cengar cengir saja, dan mau gak mau harus menjawab, "nggih, nggih, nggih....."
Akhirnya, setelah muter-muter pada kasus yang sama, sibuk mikir harus gimana, saya tahu apa yang harus saya lakukan. berkat diskusi panjang dan sedikit perenungan. yaitu: Lupakan dan fokus ke depan.
si Uhuk Uhuk senang sekali menemaniku. sudah berbulan-bulan datang menemani tapi gak kunjung kembali ke tempat asal. sudah, pergilah kau, biar saya hidup sehat.
Damai sekali hidupku hari ini. Meskipun malam harinya gak bisa tidur, menjelang subuh baru bisa mejemin mata, tapi hatiku terasa lapang. Alhamdulillah. hari ini saya bisa melakukan hal-hal yang saya suka. ditambah lagi, ada sedikit suntikan semangat yang membuatku antusias. meskipun sebentar, mendengar talk show bersama ahmad fuadi_penulis trilogi negeri lima menara_di gramedia jalan pemuda, mengingatkan saya akan sekotak mimpi yang dulu selalu kuisi namun kini kosong. hanya kotak tanpa mimpi.
sedikit inspirasi yang bisa kupetik dalam talk show tadi. pertama. tujuan. tujuan itu penting. misalnya kita mau ke semarang. tanpa ada tujuannya kemana. padahal semarang itu kan banyak tempat ya. ada simpang5, masjid baiturrahman, tugu muda, lawang sewu, de el el. ya sudah, meskipun sudah muter-muter semarang, tetap aja muter-muter. orang gak tahu mau kemana. padahal bisa jadi dalam perjalanan itu kita banyak cobaan dan rintangan. atau analogi pentingnya tujuan seperti ini. sudah berlayar di tengah samudra luas, kena badai, hampir digulung ombak pula, pas ditanya kemana gak tahu. yah, kan sayang tenaga serta waktu. bisa jadi kalau punya tujuan udah sampai ke tujuan dari jauh2 hari, bukannya malah terombang ambing di tengah laut. begitu juga kita. udah banyak melalukan sesuatu, tapi gak tau apa tujuan kita, yaa, selamat, untuk terombang-ambing di samudra kehidupan, hehe.
kedua, jadilah orang yang sering berdoa, mendoakan orang lain, dan minta doa.
ketiga, semua dari kita adalah penulis mahir. minimal mahir dalam nulis sms!
truss, apalagi ya, udah lupa aja saya. gini nih, kalo gak dicatet. inilah salah satu kekuranganku, tahu kalo pelupa, tapi gak nyatet. (asal gak nyatetnya bukan karena lupa. duh.. :) )
satu lagi inspirasi hari ini. pesan ahmad fuadi to Norma: Dream, Fight, Ikhlas.
mak jlep. tahu aja kalo saya lagi krisis mimpi, :)
dan saat menjalankan amanah pun, alhamdulillah gak banyak gangguan. hidup jadi semakin damai.
yes, dan hari ini saya punya keinginan untuk bermimpi lagi. *sadar
sedikit inspirasi yang bisa kupetik dalam talk show tadi. pertama. tujuan. tujuan itu penting. misalnya kita mau ke semarang. tanpa ada tujuannya kemana. padahal semarang itu kan banyak tempat ya. ada simpang5, masjid baiturrahman, tugu muda, lawang sewu, de el el. ya sudah, meskipun sudah muter-muter semarang, tetap aja muter-muter. orang gak tahu mau kemana. padahal bisa jadi dalam perjalanan itu kita banyak cobaan dan rintangan. atau analogi pentingnya tujuan seperti ini. sudah berlayar di tengah samudra luas, kena badai, hampir digulung ombak pula, pas ditanya kemana gak tahu. yah, kan sayang tenaga serta waktu. bisa jadi kalau punya tujuan udah sampai ke tujuan dari jauh2 hari, bukannya malah terombang ambing di tengah laut. begitu juga kita. udah banyak melalukan sesuatu, tapi gak tau apa tujuan kita, yaa, selamat, untuk terombang-ambing di samudra kehidupan, hehe.
kedua, jadilah orang yang sering berdoa, mendoakan orang lain, dan minta doa.
ketiga, semua dari kita adalah penulis mahir. minimal mahir dalam nulis sms!
truss, apalagi ya, udah lupa aja saya. gini nih, kalo gak dicatet. inilah salah satu kekuranganku, tahu kalo pelupa, tapi gak nyatet. (asal gak nyatetnya bukan karena lupa. duh.. :) )
satu lagi inspirasi hari ini. pesan ahmad fuadi to Norma: Dream, Fight, Ikhlas.
mak jlep. tahu aja kalo saya lagi krisis mimpi, :)
dan saat menjalankan amanah pun, alhamdulillah gak banyak gangguan. hidup jadi semakin damai.
yes, dan hari ini saya punya keinginan untuk bermimpi lagi. *sadar
keimanan. iman=yakin. yakin akan Allah. yakin dengan keMahaSempurnaanNya. yakin akan janjiNya. yakin akan pertolongan dan penjagaanNya. tidak ada kekhawatiran berlebih, karena yakin bahwa Allah tidak akan memberi cobaan diluar kesanggupan hambaNya.
tenang Ma...
tenang Ma...
jika kita terus memikirkan setiap komplain, kritik, marah, protes yang datang, maka kita tidak akan sempat memperbaiki diri. Dengarkan, terima, lantas terus maju berbuat, itulah cara terbaik menghadapi sebuah ‘nasehat’.
(Episode 52: 'Kau, Aku & Kota Kita' by Tere Liye)
(Episode 52: 'Kau, Aku & Kota Kita' by Tere Liye)