Sama saja. Mau kaya raya atau biasa saja, manusia sama-sama berada dalam ujian Allah, meskipun dalam bentuk berbeda. Si kaya diuji tentang kesyukurannya, si biasa diuji dengan kesabarannya.
Kalau si biasa pengen kaya karena ingin berbuat baik disana-sini? Emang tetap jadi biasa gak bisa berbuat baik? Semua dari kita bisa berbuat baik dengan kadar berbeda, sesuai kemampuan masing-masing. Toh bukan banyak sedikit yang jadi penilaian. Misalnya dalam hal sedekah.
Si biasa biasa cuma sedekah sekian ratus ribu misalnya. Sedangkan si kaya sedekah sekian ratus juga. Secara kasar memang banyakan si kaya. Tapi jika dibandingkan dengan jumlah kekayaan yang dipunya, bisa saja si biasa bersedekah lebih besar jika dibandingkan dengan total kekayaannya. Bisa jadi ratusan ribu si biasa tersebut 25% dari pendapatannya sedangkan si kaya saking kaya rayanya, ternyata ratusan juta yang disedekahkan baru sepuluh persennya. Jadi tidak bisa dinilai besar kecilnya pemberian itu. Ya masak si biasa dituntut untuk bersedekah sebanyak si kaya sedangkan kekayaan yang Allah beri tidak sebanyak si kaya? Allah Maha Adil.
Dan lagi, jadi orang kaya tidak seenak yang dibayangkan. Memang kita bisa beli apapun. Tapi kewajibannya memberi juga jadi lebih banyak. Juga si kaya akan ditanya untuk apa kekayaannya kelak kemudian hari. Kalau si biasa jawabannya pasti, untuk menenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau si kaya? Untuk beli rumah 60 hektar, mobil Ferrari, villa sebesar gelora bung karno, makan di retaurant sekali makan seharga limapuluh juta, setiap hari beli baju dan sepatu, serta untuk pasang behel emas di gigi. Hmmm... Tampak agak mubadzir ya. Tanpa itu semua manusia juga bisa hidup kok.
Juga, masalah yang dihadapi si kaya juga biasanya sangat berat cetarr cetarr badai membahana. Jadi bukan masalah jadi si biasa atau si kaya. Yang penting adalah selalu taat padaNya. Jika kaya alhamdulillah, jika biasa saja bersabarlah.
Ssstttt.... Jangan percaya begitu saja tulisan ini. Tulisan ini hanya sebagai pelampiasan, mupeng setelah nonton richie rich untuk yang kesekian kali, :)
0 komentar