Perpustakaan di Taiwan

By norma - 10/17/2019 02:49:00 PM

Perpustakaan, library, wufeng district
Saya, setelah meminjam beberapa buku di Perpustakaan distrik Wufeng, Taichung, Taiwan 

Saya senang sekali waktu mengetahui bahwa dekat apartemen kami tinggal, ada perpustakaan distrik. Jadinya saya bisa sering-sering berkunjung ke perpustakaan, 😄. Selain karena lokasinya dekat, perpustakaan disini juga nyaman. Bagi saya, ada beberapa hal yang menyenangkan dari perpustakaan di Taiwan, diantaranya adalah:

1. Perpustakaan buka sampai jam 9 malam

2. Boleh membawa tas dan minuman

Di taiwan, perpustakaannya tidak ada loker-loker di dekat pintu masuk seperti yang kita lihat di perpustakaan di Indonesia. Sebelum masuk kita tidak perlu menaruh tas kita di loker. Saya pernah melihat ada seseorang di perpustakaan membawa tas yang sangat besar, sepertinya tas yang berisi peralatan olahraga. Meskipun membawa masuk tas besar di perpustakaan, hal ini tidak dilarang.

3. Tidak ada buku pengunjung perpustakaan

Saat masuk ke perpustakaan, kita tidak perlu mengisi buku pengunjung, atau tidak perlu mengisi data diri di komputer. Jadi kalau mau masuk perpus, kita tinggal masuk saja langsung menuju corner yang kita tuju. Tidak perlu meletakkan bawaan di loker dulu dan tidak perlu mengisi buku pengunjung. Masuk ke perpus berasa masuk ke mall saja, 😊.

4. Ada pojok buku-buku berbahasa Indonesia

Ya Allah, tahu gitu kemarin pas mau kesini nggak perlu ngepak buku-buku, 😂. Jadi ada pojok buku-buku negara asia, ada Vietnam, Thailand, Filipina, Korea, Jepang, dan Indonesia. meskipun tidak banyak, hanya terdiri dari satu rak bertingkat, tapi sudah bisa membuatku senang. Buku saya yang terbawa kemarin hanya Aroma Karsa dan E=mc2. Lumayan, jadinya disini ada banyak buku yang bisa dibaca.


Perpustakaan di Taiwan, Library in Taiwan
Pojok Buku dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia


5. Pengunjung perpustakaan berasal dari semua kalangan, tidak hanya di ramaikan oleh pelajar saja

Pengunjung perpustakaan mulai dari bayi, balita, anak-anak, pelajar, ibu-ibu, bapak-bapak, sampai kakek-kakek nenek-nenek! Saya sering melihat orangtua dengan anak-anaknya berkunjung di perpustakaan, pernah melihat kakek-kakek membaca koran, nenek-nenek membaca majalah, anak-anak membaca komik, pelajar yang sedang entah menuliskan apa.

6. Ada pojok untuk bayi, balita, anak-anak

Di Pojok Anak, terdapat matras tebal, dengan meja-kursi kecil untuk anak-anak, ada hiasan dinding berwarna-warni, rak buku yang tidak tinggi_terjangkau bagi anak-anak, dan tentu saja koleksi buku anak yang banyak sekali. Rasanya senang melihat anak-anak bahkan dari bayi sudah dibiasakan dengan buku.


Perpustakaan, Library, Wufeng District, Taichung, Taiwan
Pojok Anak di Perpustakaan Distrik Wufeng, Taichung, Taiwan

7. Suasana perpustakaannya hidup

Suatu malam, saya pernah mendengar dari pojok anak, ada ayah yang mengajarkan anaknya membaca, mengeja huruf-huruf. Jadi perpustakaan memang benar-benar berfungsi sebagai sarana belajar masyarakat dari semua kalangan.

8. Pelayanannya bagus, mudah dan cepat

Proses pendaftaran anggota perpustakaan cukup dengan menyerahkan ARC. Petugas akan menginputkan data-data di komputer, selesai. 

9. Lama peminjaman buku adalah satu bulan

10. Setiap orang boleh meminjam buku lebih dari dua dalam satu kali peminjaman.


Itulah beberapa hal yang membuat saya merasa bahwa perpustakaan di Taiwan menyenangkan. Di Indonesia, sudah ada perpustakaan di setiap kota dengan fasilitas yang cukup bagus. Hanya saja menurut saya, pengunjung perpustakaan di kota kecil masih di dominasi oleh pelajar saja, dan suasananya pun kurang hidup. Semoga ke depan perpustakaan-perpustakaan di seluruh Indonesia_tidak hanya kota besar saja_ bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua kalangan masyarakat.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar