Keluarga mengantarkan kami ke bandara Ahmad Yani Semarang waktu keberangkatan ke Taipei, Taiwan |
Rencananya,
kami ke Bandara Ahmad Yani Semarang pukul lima pagi. Karena suatu hal, jadinya
kami berangkat pukul enam pagi. Jadwal take off pesawat jam 9 pagi. Tiga jam
lagi pesawat terbang dan kami masih di rumah? Bismillah, semoga perjalanan
lancar. Waktu tempuh ke Semarang dari rumah sekitar 1,5-2 jam. Artinya, ada
kemungkinan kami baru bisa check in jam 8 pagi, satu jam sebelum terbang! Mepet
banget nggak sih.
Alhamdulillah,
sampai bandara jam 7 pagi. Masuk ke area check-in jam setengah 8. Waktu
check-in, jeng jeng, berat total bagasi yang kami bawa sekitar 53 kg! Sedangkan
bagasi yang kami beli 40 kg. kata petugasnya, kami harus membayar kelebihan
bagasi tersebut. Untuk satu kg kelebihan bagasi, biayanya sekitar Rp,
375.000,-. Kalau kelebihannya 13 kg, total yang harus dibayarkan adalah Rp,
4.875.000,-. Hampir lima juta!
Bagasi yang
kami bawa terbagi dalam tiga tempat: satu koper besar, satu koper kecil, dan
tas jinjing. Akhirnya kami mengikhlaskan koper kecil untuk ditinggal. Waduh,
tapi koper kecilnya sudah masuk ke maskapai. Kami minta kepada petugasnya untuk
mengambilkan koper kecil hitam.
Kemudian
saya segera menelfon Bapak, menanyakan apakah Bapak masih ada di Bandara?
Alhamdulillah masih. Saya minta Bapak untuk ke depan pintu area check-in, minta
tolong untuk membawakan koper kecil yang akan kami tinggal.
Kami
menunggu beberapa saat. Petugasnya mengatakan bahwa, masih ada kelebihan
bagasi, karena hanya berkurang sekitar 7 kg. Saya jawab, nggak mas, nggak
kelebihan nanti kalau kopernya kami tinggal. Akhirnya petugas bagasi membawakan
koper kecil hitam. Pak Fajar langsung membawanya keluar area check-in, menyerahkan
koper tsb ke Bapak. Bapak Ibuk dan adik2 sudah menunggu diluar. Akhirnya kami
check-in lagi, kali ini bagasi yang kami bawa berat totalnya sekitar 39 kg.
Alhamdulillah, kami tidak perlu membayar hampir lima juta.
Di koper
kecil hitam isinya apa, kok mau ditinggal? Isinya penting tapi tidak mendesak,
yaitu buku-buku dan beberapa baju yang digunakan untuk menutup ruang kosong
koper, agar kopernya tidak kocak. Mending tidak membawa buku dari pada harus
membayar lima juta kan? Lima juta mah kalau dibuat beli buku bisa dapat banyak,
J.
Waktu sudah
menunjukkan sekitar pukul 8 pagi. Kami masih harus melewati pemeriksaan X-Ray
dan Imigrasi. Pemeriksaan X-Ray lancar, lanjut ke Imigrasi. Alhamdulillah
lancar juga. Setelah Imigrasi ada pemeriksaan X-Ray lagi. Kami baru sadar bahwa
jam tangan kami tidak ada, ketinggalan saat pemeriksaan X-Ray pertama. Mau
langsung ke area pemeriksaan X-Ray pertama takut nanti nggak bisa masuk lagi.
Akhirnya kami tanyakan kepada petugas terdekat, kami boleh ke area X-Ray
pertama, jangan lupa membawa paspor. Saya menunggu di depan area keberangkatan
Internasional, Pak Fajar ke area pemeriksaan X-Ray pertama. Alhamdulillah, jam tangan kami
selamat. Jam 8.20 am kami sudah duduk di area tunggu keberangkatan
Internasional, jam 8.30 am masuk pesawat, jam 8.40 am sudah di Pesawat.
Setelah beberapa drama kecil, Alhamdulillah,
kami bisa terbang menuju Kuala Lumpur untuk kemudian lanjut ke Taipei.
0 komentar