Ini saya bisa ceroboh banget yak. Kunci motor ketinggalan di rumah. Sekarang posisi di kereta. Enam menit lagi keretanya berangkat ke Purwokerto. Terus... Gimana nanti saya balik ke kontrakan?
Kamis kemarin niat ninggal motor di penitipan motor dekat stasiun biar pulangnya enak, nggak perlu naik angkutan umum (go-ride, go-car, atau taxi). Eh, kunci motor malah ketinggalan. Hmm, what a beautiful day.
Alhamdulillah.
Purwokerto, 27 Agustus 2017 07:38 AM.
Rezeki memang tidak hanya dalam bentuk materi ya. Punya teman-teman yang baik juga merupakan sebuah rezeki. Jumat malam teman-temannya Wulan datang dari beberapa kota. Dan... salah satu temannya membawakan brownies dan cookies buatan sendiri! Alhamdulillah. Sabtunya, Wulan and the friends mau jalan-jalan. Mereka aku pinjami motor karena teman yang seharusnya mengantar mendadak sakit. Eh, sebelum berangkat jalan-jalan, Wulan beli lauk dan stok indomie agar hari itu makanku terjamin. Sabtu siang menjelang sore, Diana dan Rafina main ke kontrakan, masak-masak. Otomatis ada makanan lagi, dan masakan untukku sengaja khusus dibuatkan yang no spicy! Alhamdulillah.
Rejeki anak solihah, 😄 |
Dalam hal ini, menurutku, ada dua hal yang membuatku patut untuk bersyukur. Pertama, rezeki dalam bentuk materi, yaitu makanan yang banyak, :) dan kedua rezeki non-materi, yaitu berupa teman-teman yang baik. Sebenarnya Wulan tidak perlu repot-repot mikirin dan beliin makanan untukku. Meskipun tidak ada motor, kan aku bisa pesen makanan via Go-Food. Diana dan Rafina juga sebenarnya tidak perlu membedakan makanan untukku, meskipun aku tidak bisa makan pedes, aku bisa saja tetap makan makanan yang dimasaknya, kalaupun pedes, aku bisa icip sedikit, :). Mereka mau main di kontrakan saja aku sudah senang.
Itu baru kebaikan teman-teman hari sabtu kemarin. Belum lagi tak
terhitung banyaknya kebaikan-kebaikan orang lain yang selalu saja aku
terima. Dan baiknya lagi mereka, mereka selalu sangat berfikir positif
tentang aku. Dibilang yang aku baiklah, santunlah, dll. Padahal bisa
jadi aku tidak sebaik itu. Aku jadi teringat doa Abu Bakr ketika dipuji:
Ya
Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri
dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku.
Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan,
ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan
janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka [1]
Ya, bisa jadi aku tidak sebaik sangkaan mereka. Maka, semoga Allah mengampuniku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku.
Jadi, kegiatan kemarin, selain gabung sarapan dengan teman-temannya
Wulan, ngobrol banyaaaaaaak dengan Diana dan Rafina, aku juga
menyelesaikan membaca satu buku, karya terbarunya Andrea Hirata yang berjudul
Sirkus Pohon.
Buku Sirkus Pohon karya Andrea Hirata |
Pesan yang bisa diambil dari buku ini adalah tentang kerja keras dan menunggu apa yang diyakini. Ya meskipun pesan dari buku tidak bisa langsung disimpulkan dengan kedua hal tersebut (akan lebih dapat pesannya ketika membaca langsung), tapi setidaknya kedua hal tersebut tersurat didalamnya. Seperti dalam kalimat 'Bangun pagi, lets go' yang sering diulang-ulang, dan dalam judul Babak V, cinta memihak mereka yang menunggu.
Purwokerto, 27 Agustus 2017 07:38 AM.
Workshop kurikulum |
Entah kenapa, dua hari ini perasaanku tidak menentu. Mood sedang buruk sekali, dan lebih memilih untuk tidak banyak berinteraksi dengan orang lain. Mungkin, efek menjelang tamu bulanan kali ya. Hahaha, perempuan selalu ada pembenaran, :p . Tapi memang ada pengaruhnya sih, emosi menjelang tamu bulanan biasanya tidak stabil (teteeeup ya). Jadi yang dikerjakan dua hari ini tidak banyak. Tapi lumayanlah, setidaknya pekan ini sudah mempersiapkan workshop kurikulum dengan baik, sudah melaksanakan workshop kurikulum yang alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar, dan sedikit mengerjakan PR kurikulum. Rencana weekend besok adalah menamatkan membaca satu buku dan datang ke kajian, biar adeeeeem, secara sudah sangat lama sekali aku tidak hadir dalam kajian.
nb: maafkeun, antara cerita dan foto hanya ada sedikit korelasinya, :D
Purwokerto, 25 Agustus 2017 11:48 AM
Jadi ceritanya, Jumat kemarin aku cuti. Untuk apa? Bukan untuk jalan-jalan, atau sedang ada keperluan keluarga, niat ku untuk cuti mempunyai tujuan yang lebih dari sekedar itu, yaitu: untuk menyelesaikan jurnal.
Hasil cutinya gimana?
Nah, kalau ditanya hasil cuti, hiks, saya sedih. Karena ternyata simulasinya mentok. Nilai throughputnya tidak keluar di flow monitor. Nilai power untuk masing-masing ueNodes juga belum bisa dilihat, karena aku belum tahu cara menampilkannya.
Disaat mentok seperti itu, bukan lantas kepo pengen tahu solusinya, eh malah aku mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kok kamar begini ya, beberes ah. Kok dapur begitu ya, berbenah ah. Hmm, What a random day.
Terus?
Ya, sekarang aku harus kepo untuk bisa menemukan solusinya. Rencananya hari ini aku mau belajar struktur OOP dulu, biar setidaknya bisa baca script lebih jelas, dengan harapan pas modifikasi tidak asal yang penting scriptnya finished successfully ketika di running.
Penampakan simulasi dengan ns3 |
Terus kemarin, disaat teman-teman pada piknik dan day out kemana, saya dirumah saja. Jadi pembaca dan penulis yang baik, :)) . Alhamdulillah, bisa menikmati waktu membaca buku yang rasanya kok sekarang sangat susah meluangkan waktu untuk sekadar membaca.
Buku yang aku baca adalah bukunya Mitch Albom yang berjudul Selasa Bersama Morrie. Setelah membaca buku Mitch untuk pertama kali, menurutku bukunya dia bagus. Jadi aku beli buku-buku dia yang lain. Selasa Bersama Morrie juga bagus. Banyak "pesan-pesan hidup" yang disampaikan, yang membuat aku jadi berfikir, iya ya, benar apa yang disampaikan. Seperti yang agama saya ajarkan ataupun perintahkan.
Penampakan Buku Selasa Bersama Morrie |
Kalimat yang aku sukai dari buku ini salah satunya adalah tentang emosi.
"Ambil contoh salah satu emosi-cinta kepada seorang wanita, atau kasihan kepada orang yang kita sayangi, atau yang tengah kualami, rasa takut dan nyeri akibat penyakit yang mematikan. Apabila kita menahan emosi-emosi itu-apabila kita tidak membiarkan diri mengalaminya-kita tidak pernah dapat mematikan rasa, kita terlalu sibuk menghadapi rasa takut. Kita takut mengalami rasa nyeri, kita takut mengalami rasa sedih. Kita takut mengalami penderitaan akibat cinta."
"Tapi dengan membiarkan diri mangalami emosi-emosi ini, dengan membiarkan diri terjun kedalamnya, sampai sejauh-jauhnya, kita akan mengalami secara penuh dan utuh. Kita tahu arti sakit. Kita tahu arti cinta. Kita tahu arti sedih. Dan hanya ketika kita mengatakan, 'Baiklah. Aku telah mengalami emosi itu. Aku kenal betul emosi itu. Sekarang aku perlu mematikan perasaan dari emosi itu untuk sementara.'" (Senja Bersama Morrie, Mitch Albom, hal. 110)
Yang aku tangkap dari penuturan tersebut adalah, rasakanlah segala macam rasa, untuk kemudian bisa melepaskannya, let it go. Ini mentang-mentang perasaanku sedang random, :D
Tapi tidak semua hal yang disampaikan dalam buku ini membuatku sepakat. Ada hal-hal dimana itu tidak sesuai dengan prinsip dasarku selama ini. *Hahah, tetep ya, memfilter apa yang dibaca, didengan, dan dilihat.*
Begitulah ceritaku tentang dua hari kemarin. Semoga hari ini hidupku lebih berfaedah, lebih jelas, dan tidak random, :))
Purwokerto, Ahad, 20 Agustus 2017 07:13 AM.
Dear me,
Look at the picture.
Seberapapun ujian yang datang, masih ada banyak hal yang bisa disyukuri.
Jangan sampai satu hal membuat kebahagiaanmu terenggut begitu saja. Ingat lagi, ada hal-hal lain yang menyenangkan kok.
Seperti kemarin, Alhamdulillah kamu bisa ketemuan dengan teman-teman kuliah setelah sekian lama pada sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Sibuk kuliah dan menyelesaikan thesis ataupun sibuk mengajar, meneliti, dan mengabdi.
Setelah meet up, kamu silaturahim ke rumah Mbak. Disana kamu disambut dengan sangaaaaat hangat. Belum lagi adanya krucil-krucil yang menyenangkan. Yang minta gendong lah, yang minta main kuda-kudaan, yang "membajak" handphone, sampai minta di temenin ke sunmor!
The Krucils: Mbak besok hari minggu kemana
Me: Nggak kemana-kemana
The Krucils: Ke sunmor yuk besok
Me: Boleh
The Krucils: Horrrraaaayyy
Padahal Mbak nya lebih horray lagi, secara sudah lama tidak ke sunmor juga, :))
Dan malamnya, Ibuk nelfon, ngobrol beberapa hal. Duh, keluarga inti mah nggak akan kemana-mana ya. Tuh Ma, you're not alone. Let it go yak.
Ala-ala monolog. Untuk menguatkan diri sendiri yang entah perasaannya sedang random.
Ditulis di Yogyakarta,
Menjelang Mbak berangkat haji
Malam in aku 'tertampar' oleh video-video di TEDx. Jadi ceritanya malam ini aku play youtube, nemu video-video yang keren ini:
- Tentang grit. Bahwa kesuksesan seseorang itu bukan ditentukan oleh kesehatan fisik, pendapatan, ataupun IQ. Tetapi ditentukan oleh grit. Bagaimana seseorang mengerjakan sesuatu tidak hanya dalam sehari, seminggu, dua minggu, atau setahun, akan tetapi dalam waktu yang berkesinambungan. Seseorang melakukan sesuatu secara kontinue. Link youtube:
- Tentang apa yang membuat seseorang bahagia. Jawabannya adalah jawaban dari lima pertanyaan: Siapa kamu, dari mana asalmu, untuk apa kamu hidup, untuk siapa kamu hidup.
- Tentang membaca. Bahwa pembicara menyatakan bahwa dia membaca buku sehari satu buku. Ini bagus untukku, dan begitu juga bagus untukmu. Link youtube:
- Tentang bangun jam 4.30 am setiap hari akan merubah hidupmu. Do little thing to change your life. Your future. Untuk menjadi besar tidak harus melakukan sesuatu yang besar. Dengan bagun pagi setiap hari, yang semua orang bisa, banyak keuntungan yang didapatkan. Jangan snooz alarm mu! You snooz = you lose. Link youtube:
Ya Allah, tentang keempat video itu, itu kan semua anjurannya sudah ada dalam ajaran islam, bahwa dalam islam diajarkan untuk:
- Istiqomah, sama dengan grit.
- Dari awal seorang muslim sudah punya tujuan hidup yang jelas, yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.
- Ayat Al-Quran yang pertama turun ialah iqra, yaitu perintah untuk membaca.
- Dan setiap muslim wajib solat subuh yang pelaksanaannya sekitar pukul 4.30 am. Jadi bangun pagi jam4.30 am seharusnya sudah bukan hal asing bagi setiap muslim. Setiap muslim pasti bangun jam segitu. Masyaallah, jadi seharusnya jadi muslim itu keuntungannya banyak.
MasyaaAllah, dari sini dapat dilihat bahwa aturan dan larangan Allah itu baik ya, untuk kemaslahatan hamba sendiri. Alhamdulillah.
Jumat, 21060715 10:35 pm.