Kapan?

By norma - 4/22/2015 09:32:00 PM

Diluar masih hujan. Tiga hari terakhir ini Jogja diguyur hujan deras. Wah, lama-lama frase "Hujan Bulan Juni" yang familiar itu, bisa berubah jadi Hujan Bulan April, hehehe. #GakLucu #Garing #UdahAbaikanSaja #CeritanyaMauIntro

Kalau di luar negeri, ngobrol tentang cuaca itu biasa ya. Secara cuaca disana macem-macem, dan bisa sampai cuaca ekstrim pula. Jadi pengetahuan tentang cuaca sangat diperlukan disana. Hari ini cuaca bersahabat, bisa jadi besok bermusuhan, :D #GaringLagi #AbaikanLagi.

Di Indonesia, tema obrolan yang biasa dibicarakan adalah kabar. Ya, "Apa kabarmu sekarang?" adalah semacam kalimat pembuka yang wajib ditanyakan di setiap pembicaraan. Kemudian bisa berlanjut dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Hei, kapan sidang TA/pendadaran?" bagi para mahasiswa, "Apa kabar, kerja dimana sekarang?" bagi fresh graduate, "Kapan nikah? Single melulu dari dulu." bagi yang biasanya sudah bekerja, "Momongannya mana?" bagi para pengantin baru, dan "Kapan mantu?" bagi orang tua yang mempunyai anak sudah lulus kuliah.

Tidak ada yang salah dengan semua pertanyaan diatas. Tapi bagiku, kadang pertanyaan-pertanyaan tersebut membuatku seperti diburu-buru untuk segera bisa menjawab dengan waktu yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan itu. Ada perasaan semacam ingin menuruti kata orang lain. Terkadang muncul perasaan ingin membuktikan sesuatu kepada orang lain. Juga ada keinginan untuk bisa mencapai "standar" hidup dalam pertanyaan-pertanyaan itu (lulus, kerja, nikah, punya anak, mantu) lebih dulu dibandingkan orang lain. Entah kenapa, ada perasaan nggak enak, nggak nyaman, jika setiap ada yang bertanya, jawabannya adalah "belum".

Aku sudah melewati dua pertanyaan pertama. Aku sudah lulus, dan aku sudah pernah bekerja. Menghadapi pertanyaan ketiga, aku sudah kebal. Imun di otakku seperti sudah tidak terpengaruh dengan pertanyaan itu. Sekarang, pertanyaan yang sering dilontarkan untukku adalah, "Kapan daftar pra pendadaran?". Pra pendadaran merupakan salah satu persyaratan untuk pendadaran atau sidang tesis.

Sekarang, aku tidak ingin terganggu ataupun terburu-buru dengan pertanyaan orang lain. Here I am. Aku disini, sedang mengerjakan apa yang aku bisa, sedang melangkah menyempurnakan rencana, sedang menuju apa yang kumau, dan memikirkan apa yang sesuai dengan kehidupanku. Jika mereka sudah maju lebih dulu, bukan berarti aku tidak bisa sampai ke tujuan kan? Hidup bukan hanya untuk berkompetisi dengan orang lain. Lebih baik berkompetisi dengan diri sendiri, bahwa saat ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Dalam hal ini aku sangat sepakat dengan Diana Rikasari,

"So, someone came up with something awesome and you feel like you got outrun? LET IT GO. Remember, life is not a competition. If anything, it's simply a motivation for you to do better and try harder."

Ya, let it go. Just do your best, :))

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar