TRX pada GSM/DCS

By norma - 10/16/2011 08:02:00 PM

GSM, merupakan standar untuk sistem komunikasi seluler. Transmisi pada GSM bisa secara dua arah, duplex. Untuk membedakan transmisi uplink dan downlink nya, digunakan teknik FDD (Frequency Division Duplex). Sedangkan agar beberapa pengguna dapat ditampung dalam satu kanal frekuensi dan dapat melakukan kegiatan komunikasi tanpa saling menginterference satu dengan yang lain, digunakan teknik akses jamak, dalam hal ini kombinasi antara FDMA dan TDMA.

GSM 900 berada pada frekuensi untuk uplink 890-915 MHz dan downlink 935-960 MHz. Dalam GSM, proses pemindahan data dari pengirim ke penerima, dipancarkan dan diterima oleh TRX (transceiver-receiver) yang ada didalam BTS. Semakin banyak TRX, semakin banyak pengguna yang bisa ditangani. Pada GSM, digunakan pensektoran agar pancaran gelombang dari antena bisa memancar ke segala arah dengan efektif. Tiap BTS terdiri dari 3 sektor dan masing-masing sektor maksimal terdiri dari 4 TRX. Jadi bisa dikatakan bahwa tiap BTS terdiri dari 12 TRX. Jika tiap TRX terdapat 8 Time Slot, maka tiap BTS terdapat 12 TRX x 8 Time Slot = 96 Time Slot. Time slot inilah yang digunakan sebagai kanal trafik dan juga kanal signalling.

Berhubung pengguna sistem komunikasi seluler semakin banyak, kapasitas satu BTS dirasa kurang untuk menampung pengguna yang banyak. Untuk itu dikembangkanlah sistem GSM dengan frekuensi lebih tinggi dan lebar pita yang lebih banyak sehingga bisa menampung lebih banyak lagi pengguna. Sistem GSM ini terletak pada frekuensi 1800 MHz, dan biasa disebut dengan GSM DCS (Digital Celluler System). Pada GSM DCS ini, lebar pita sebesar 75MHz. Tiap sektor terdiri dari maksimal 12 TRX.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar