jangan sampai nila setitik merusak susu sebelanga. kebahagiaan ini biarlah adanya, meskipun ada hal lain yang menyedihkan, apalagi hanya sesuatu yang seharusnya tidak membuat bersedih. ya, kalau ingin harimu kelabu, cukup berprasangka buruk saja.
tutup kasus.
tutup kasus.
Suka dengan surat Al-An’am ayat 59:
“…dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)…”
Karena bagi saya, ayat ini mengandung pesan optimisme. menyadarkan untuk mengembalikan semuanya pada Allah semata. kalau sehelai daun yang gugur saja Allah tahu, bahkan Allah mengaturnya, bagaimana dengan hidup seorang manusia? Allah perhatian pada seluruh makhluk-Nya (tidak ada alasan lagi untuk merasa tidak diperhatikan Allah Ma..). Allah pasti juga sudah mengaturnya. Allah tidak melupakan hamba-Nya. dan dengan pengaturan Allah, semua pasti akan baik-baik saja.
makanya Ma, selalu optimis. Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. menyadari benar bahwa hidup ini Allah yang mengatur, apapun yang terjadi, serahkan senua hanya pada Allah Ma..
makanya Ma, selalu optimis. Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. menyadari benar bahwa hidup ini Allah yang mengatur, apapun yang terjadi, serahkan senua hanya pada Allah Ma..
Hari ini banyak yang pengen diungkapkan, tapi dayaku untuk menulis sedang ngedrop. Jadi ceritanya sepotong-sepotong saja.
Ada ya, orang ngomong A di depan si fulan, sedangkan ngomong B di depanku. pas saya ketemu si fulan, "lah, Ma, kan dia udah bilang gitu, gpp harusnya. harusnya begini, begini, begini, begini,,". hah, speechless saya. oh, saya mengerti. dia memang di depan si fulan bilang A, waktu itu ada saya juga, tapi pas si fulan pergi, dia ngomongnya, jadi B. saya jadi bingung. mau menuruti omongan A, yang si fulan tahu juga, tapi di depan saya sendiri dia menyarankan B. kalo saya gak melakukan yang B, nanti dia ngerasa gak adil lagi. ujung-ujungnya marah sama saya. ah, apa tadi dia ngomong A di depan si fulan cuma sebagai basa basi saja.
ya sudahlah, saya hanya bisa diam. kalo saya bilang yang sebenarnya kepada si fulan, belum tentu si fulan percaya. siapa saya. toh Allah pasti tahu yang sebenarnya. bagi saya itu sudah cukup.
selain merasa tidak mengerti dengan sikap dia, hari ini saya merasa seneng juga, dapat pengalaman baru, teman baru, dan senang karena saya merasa dihargai, meskipun saya sedikit berbeda. Alhamdulillah..
awalnya saya takut dengan orang yang suka ngomongin orang. di depan orang aja baik. ketika orangnya sudah gak ada, dia mulai membicarakan kejelekannya (mbok ya kejelekannya cukup disimpan saja...). dan saya berfikir, jangan-jangan di lain waktu dia membicarakan kejelekanku juga! (duh, sussahnya untuk khusnudzon). efeknya, saya takut berdekatan dengan dia. tapi, setelah saya berfikir lagi, ihh, ngapain takut sama orang seperti itu. kalaupun saya diomongin yang macem2, belum tentu juga itu betul. kalaupun dia ngomong hal yang salah tentang diri saya, toh dia sendiri yang rugi. saya mah, paling cuma rugi pencemaran sedikit nama baik, sejatinya Allah tahu yang sesungguhnya. juga, pahala dia berkurang untuk saya, ;D
Ada ya, orang ngomong A di depan si fulan, sedangkan ngomong B di depanku. pas saya ketemu si fulan, "lah, Ma, kan dia udah bilang gitu, gpp harusnya. harusnya begini, begini, begini, begini,,". hah, speechless saya. oh, saya mengerti. dia memang di depan si fulan bilang A, waktu itu ada saya juga, tapi pas si fulan pergi, dia ngomongnya, jadi B. saya jadi bingung. mau menuruti omongan A, yang si fulan tahu juga, tapi di depan saya sendiri dia menyarankan B. kalo saya gak melakukan yang B, nanti dia ngerasa gak adil lagi. ujung-ujungnya marah sama saya. ah, apa tadi dia ngomong A di depan si fulan cuma sebagai basa basi saja.
ya sudahlah, saya hanya bisa diam. kalo saya bilang yang sebenarnya kepada si fulan, belum tentu si fulan percaya. siapa saya. toh Allah pasti tahu yang sebenarnya. bagi saya itu sudah cukup.
selain merasa tidak mengerti dengan sikap dia, hari ini saya merasa seneng juga, dapat pengalaman baru, teman baru, dan senang karena saya merasa dihargai, meskipun saya sedikit berbeda. Alhamdulillah..
awalnya saya takut dengan orang yang suka ngomongin orang. di depan orang aja baik. ketika orangnya sudah gak ada, dia mulai membicarakan kejelekannya (mbok ya kejelekannya cukup disimpan saja...). dan saya berfikir, jangan-jangan di lain waktu dia membicarakan kejelekanku juga! (duh, sussahnya untuk khusnudzon). efeknya, saya takut berdekatan dengan dia. tapi, setelah saya berfikir lagi, ihh, ngapain takut sama orang seperti itu. kalaupun saya diomongin yang macem2, belum tentu juga itu betul. kalaupun dia ngomong hal yang salah tentang diri saya, toh dia sendiri yang rugi. saya mah, paling cuma rugi pencemaran sedikit nama baik, sejatinya Allah tahu yang sesungguhnya. juga, pahala dia berkurang untuk saya, ;D
merasa paling baik, paling benar, paling pintar, paling oke
menolong iya, tapi mengharap pujian
berbuat baik iya, namun menuntut imbalan
bicara ikhlas, disisi lain sakit hati, iri
baik, sayangnya begitu melihat orang lain senang jadi gak baik
ramah, dibelakang gak tau yaaa
menolong iya, tapi mengharap pujian
berbuat baik iya, namun menuntut imbalan
bicara ikhlas, disisi lain sakit hati, iri
baik, sayangnya begitu melihat orang lain senang jadi gak baik
ramah, dibelakang gak tau yaaa
ya Allah, jika sifat dan sikap diatas ada pada diri hamba, ampuni hamba, dan bimbing hamba agar berada di jalan lurusMu.
saya sering gemes melihat orang yang tidak menjawab salam (assalamualaykum, wr, wb). dan sayangnya, saya sering melihat pemandangan tersebut. serasa salam adalah salam biasa saja seperti selamat pagi, selamat siang, selamat malam, yang tidak ada keharusan menjawab. di acara seminar, konser, atau acara pertemuan lain, hanya beberapa orang saja yang terdengar menjawab salam. mungkin, yang lain menjawab dalam hati kali yaa (usaha berfikir positif). bahkan, salam yang ditujukan untuk diri pribadi pun kadang tak terjawab. mereka malah langsung ke pembicaraan, tanpa menjawab salam yang sudah diajukan terlebih dahulu. tidak tahukah mereka bahwa menjawab salam (assalamualaykum) itu wajib hukumnya? dan saya juga melihat ada kecenderungan untuk bermain-main dengan salam assalamualaykum, seperti sebagai lucu-lucuan saja. wallahua'lam bisshawab.
Salam adalah do'a. Assalamualaykum warahmatullahi wabarakaatuh itu artinya Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu. do'a yang bagus dan indah.
Meler lagi.. meler lagi..
jadi heran dengan diri sendiri. mudah banget kena flu. padahal baru beberapa pekan kemarin merasa sembuh. orang tua juga ikutan heran, kelihatan pas tadi sore telpon. lho, kok suaranya bindeng, flu lagi to? kata bapakku. iya, jawabku sedikit enggan, merasa pertanyaan tersebut adalah kalimat pembuka pembicaraan (baca:nasehat) panjang. dan benar saja, setelah aku menyebutkan kemungkinan penyebab flu-ku ini, mengalirlah pembicaraan itu. untungnya, gak panjang2 benget, hehe..
udah flu, suasana hatiku hari ini cukup buruk lagi. komplit sudah penyakitku, penyakit hati dan bodi, hehehe. tapi setelah browsing, baca-baca blog orang, 'penderitaan'ku berkurang. ada pencerahan lah, dan ngerasa bahwa bukan hanya saya yang merasakan hal itu. malah sepertinya, semua orang mengalami hal tersebut. jadi bisa ketawa, oh, ternyata begitu to.
wedew, kok malah nyolong curhat alias curhat colongan (baca:curcol) gini? hehehe, but it's ok lah yaa.
***
berkhayal:
mbak, kok prosesnya gagal? mbak-nya mengamati sebentar, lantas menjelaskan, oh, itu karena ini, bla bla bla, dst.. mbak-nya pintar, tapi gak sombong, dan yang terpenting, mau berbagi ilmu.
maksudnya? saya masih gak paham mas.. dan si mas pun bersedia menjelaskan kembali, dan dengan senang hati mengubah cara menjelaskannya agar lebih mudah saya pahami, tanpa membentak, tanpa kalimat: tadi kan udah dijelaskan, cuma kayak gitu masih gak ngerti juga? si mas memahami betul bahwa sekecil apapun itu, kalau seseorang belum tau ya, jadi susah.
teman, saya bisa minta tolong untuk .....? dan tanpa berpikir panjang, sang teman langsung meng-iyakan. tidak memikirkan untung-rugi. padahal dengan menolong, sang teman mengorbankan cukup waktu, tenaga, dan pikiran.
mbak, silahkan duduk disini. seorang adek, usia belasan, menawarkan kursi bus-na untukku. mungkin dia merasakan kerepotan saya yang sedang membawa banyak bawaan, sehingga si adek lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
ibu gak ikutan beli?tanyaku pada seorang ibu di kompleks rumah. buat apa beli itu nak, kalo untuk gaya-gayaan saja, untuk pamer, dan agar dipuji orang lain. ibu sudah mesasa cukup nak, yang dengannya hidup ibu bisa tenang, tanpa iri dengki.
maaf, benar ini dompet mbak? seorang bapak memberikan sebuah dompet putih padaku di ruang informasi pusat perbelanjaan. dan seketika itu juga saya lega, akhirnya dompet yang berisi sejumlah uang dan kartu-kartu penting ditemukan orang lain dan dikembalikan utuh. bapak yang menemukan dompetku jujur, serta tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.
maksudnya? saya masih gak paham mas.. dan si mas pun bersedia menjelaskan kembali, dan dengan senang hati mengubah cara menjelaskannya agar lebih mudah saya pahami, tanpa membentak, tanpa kalimat: tadi kan udah dijelaskan, cuma kayak gitu masih gak ngerti juga? si mas memahami betul bahwa sekecil apapun itu, kalau seseorang belum tau ya, jadi susah.
teman, saya bisa minta tolong untuk .....? dan tanpa berpikir panjang, sang teman langsung meng-iyakan. tidak memikirkan untung-rugi. padahal dengan menolong, sang teman mengorbankan cukup waktu, tenaga, dan pikiran.
mbak, silahkan duduk disini. seorang adek, usia belasan, menawarkan kursi bus-na untukku. mungkin dia merasakan kerepotan saya yang sedang membawa banyak bawaan, sehingga si adek lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
ibu gak ikutan beli?tanyaku pada seorang ibu di kompleks rumah. buat apa beli itu nak, kalo untuk gaya-gayaan saja, untuk pamer, dan agar dipuji orang lain. ibu sudah mesasa cukup nak, yang dengannya hidup ibu bisa tenang, tanpa iri dengki.
maaf, benar ini dompet mbak? seorang bapak memberikan sebuah dompet putih padaku di ruang informasi pusat perbelanjaan. dan seketika itu juga saya lega, akhirnya dompet yang berisi sejumlah uang dan kartu-kartu penting ditemukan orang lain dan dikembalikan utuh. bapak yang menemukan dompetku jujur, serta tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.
ah, alangkah indahnya hidup ini jika semua orang mau berbagi, memahami, menolong, lebih mengutamakan kepentingan orang lain, tanpa iri dengki, jujur, serta tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan.
hayuk, mulai dari sendiri Ma..
hayuk, mulai dari sendiri Ma..
bekerja untuk bekerja itu sendiri
Dibenak mereka penuh dengan imajinasi. keingintahuan mereka sangat tinggi. seringnya, dibacain cerita baru satu kalimat, sudah diberondong bertubi-tubi pertanyaan. pertanyaan kejutan yang gak nyangka bisa keluar dari mulut mereka. mengandung kecerdasan. kadang kelimpungan menjawab. saking kelimpungannya kadang terlontar kata "pokoknya". kata yang sebisa mungkin dihindari. karena kata tersebut bisa meredam semangat anak untuk mengetahui banyak hal. ada yang bilang, "Jawablah pertanyaan anak kecil, sebagaimana kita menjawab pada orang dewasa karena mereka punya kecerdasannya sendiri". saya setuju dengan pernyataan tersebut. ketika bermain dengan pasukan kecilku, saya merasakannya. bahwa anak-anak begitu cerdas, kreatif, dan banyak akal.
anak-anak, membutuhkan tempat bermain. alhamdulillah, pasukan kecilku tidak kekurangan tempat bermain. banyak lapangan, banyak lahan bermain. senang melihat mereka tertawa riang setiap hari. kalaupun ada tangisan itu hanya sekejab dan bisa langsung berganti dengan tawa.
sayangnya, orang tua, sering menghentikan proses kreatif anak-anak. pasukan kecilku sendiri sering dilarang inilah, itulah, karena berisik, mengganggu tidur, kotor, merusak, dan sederetan kekhawatiran lain. bermain disawahpun kalau bukan saya yang ngajak, orang tua mereka pasti sudah melarang dengan berbagai cara. ada juga yang dimarahi mungkin.
meskipun begitu, saya yakin, pasukan kecilku akan tumbuh dengan keunikan masing-masing dan mempunyai kontribusi bagi perbaikan bangsa.
berharap anak-anak Indonesia mempunyai karakter dan berbudi luhur dengan segala kecerdasannya.
anak-anak, membutuhkan tempat bermain. alhamdulillah, pasukan kecilku tidak kekurangan tempat bermain. banyak lapangan, banyak lahan bermain. senang melihat mereka tertawa riang setiap hari. kalaupun ada tangisan itu hanya sekejab dan bisa langsung berganti dengan tawa.
sayangnya, orang tua, sering menghentikan proses kreatif anak-anak. pasukan kecilku sendiri sering dilarang inilah, itulah, karena berisik, mengganggu tidur, kotor, merusak, dan sederetan kekhawatiran lain. bermain disawahpun kalau bukan saya yang ngajak, orang tua mereka pasti sudah melarang dengan berbagai cara. ada juga yang dimarahi mungkin.
meskipun begitu, saya yakin, pasukan kecilku akan tumbuh dengan keunikan masing-masing dan mempunyai kontribusi bagi perbaikan bangsa.
berharap anak-anak Indonesia mempunyai karakter dan berbudi luhur dengan segala kecerdasannya.
Saya pengen ke tempat-tempat yang setiap harinya saya sebutkan di tempat kerja. masa tiap hari cuma nyebut main fail di sini, low batt disana, bts jatuh disini.. tanpa pernah mengunjunginya. di setiap tempat pasti menyimpan "harta karun", tak terkecuali di tempat2 itu. hmm, seperti apa ya daerah cilongok, sirampog, wiradesa, bumiayu, kroya, kediri, dawuan, gunung lurah, gunung benda, gunung simping, dll...
pengen jalan2,,
Perasaan ini kamar dibuat sebagai tempat sholat dan ngaji juga. Tapi kok tetep aja ada makhluk yang tampak ya. Kalo kata temen sekamar, mungkin saking banyaknya dosa kita kali mbak.. hehe, mungkin.
Pernah marah sama Tuhan?
Pernah menyalahkan Tuhan?
Pernah merasa bahwa Tuhan tidak adil?
Saya_ pernah. Perasaan itu sangat lembut, tak kentara. Susah payah mengidentifikasi rasa ini. Ketika kecewa karena apa yang saya inginkan tidak terealisasi; ketika harapan tak terwujud jua; ketika hidup seakan-akan terombang-ambing oleh ketidakpastian takdir; ketika penantian akan sesuatu tinggallah penantian; ketika lelah dengan benturan realitas melawan idealisme; terselip rasa ini.
Begitu halus. Suara dalam hati saya tidak padu sehingga menimbulkan kebimbangan. Sebagian besar suara mengatakan menerima apa adanya, sedangkan sebagian kecil menyalahkan keputusan Sang Maha Kuasa. Sebagian kecil rasa inilah yang mungkin sering saya abaikan. Merasa sudah menyerahkan semua padaNya, namun sebenarnya belum tulus, belum sepenuh hati. Mungkin inilah alasan ketika hati saya tidak lapang. Ini juga yang menyebabkan kekhawatiran berlebihan padahal sudah merasa pasrah. Kata orang, dengan menyerahkan semua urusan pada Sang Pencipta, kita akan merasa tenang, ibaratnya, masa’ yang menciptakan masalah tidak punya solusinya juga?, tapi kenapa hati saya tidak merasa setenang kata orang? Pasti ada yang salah dengan hati saya. Saya meraba setiap sudut, sisi, di ruang hati. Dan ketika kemalasan itu hadir, terbersit fikiran, terlintas perasaan, buat apa saya melakukan ibadah ini? Toh Allah tidak mengabulkan? Astaghfirullahaladziim.. Astaghfirullahaladziim..
Ternyata menghujat Tuhan tidak hanya berbentuk makian terhadapNya. Tidak hanya menyalahkan secara terang-terangan. Namun bisa juga berbentuk bisikan halus dalam sebagian hati.
Benarlah kata orang, hati-hati menjaga hati.
-Jumat, 18 Maret 2011, 23:10:11-
Hhhh, habis kerja rodi lagi nih. hehe, agak lebay sebenarnya. hiperbola banget. padahal cuma nyuci dua ember baju (kemarin udah nyuci juga). udah dua orang yang nyuruh laundry aja, adek dan bulek. tapi gak tau kenapa, pengen aja nyuci. pengaruh suasana hati yang lagi bagus mungkin ya. alhamdulillah, beberapa hari ini ngerasa hidup damai banget, tenang, nyaman.
bisa juga pengaruh teman sekamar baru. teman baruku ini membuatku melihat hidup dari sudut pandang lain. terdengar klise, tapi kalo melihat dan mendengar pengalamannya langsung, menyadarkanku kembali, bahwa hidup memang adalah perjuangan. apapun posisi kita, apapun peran kita, pasti semua menuntut perjuangan.
berkaca darinya, terlihat bahwa aku bukan apa-apa. jadi pikir-pikir kalo mau curhat (baca: ngeluh), :D
berkaca darinya, terlihat bahwa aku bukan apa-apa. jadi pikir-pikir kalo mau curhat (baca: ngeluh), :D
-15032011;22:18-
baca perahu kertas. takjub dengan kugy. apalagi buat diriku yang melankolis. bisa ya, cuek, bebas, apa adanya, aneh, semau gue. tapi tetap serius merancang masa depan.
oh, ternyata begitu..
satu pelajaran bagiku. bahwa hidup ada pada kendali kita. kalau kita yang dikendalikan sama hidup,yaa, itu pilihan kita sendiri. dan lagi-lagi, pada akhirnya, hidup adalah pilihan. Jadi, apa pilihanmu hari ini?
yang jelas, hari ini saya merasa nyaman dan gembira, alhamdulilah.. :D
oh, ternyata begitu..
satu pelajaran bagiku. bahwa hidup ada pada kendali kita. kalau kita yang dikendalikan sama hidup,yaa, itu pilihan kita sendiri. dan lagi-lagi, pada akhirnya, hidup adalah pilihan. Jadi, apa pilihanmu hari ini?
yang jelas, hari ini saya merasa nyaman dan gembira, alhamdulilah.. :D
sujud syukur padaMu ya Allah...
atas segala nikmatMu. dalam ketidaknyamanan inipun ada yang harus disyukuri. betapa Engkau tidak membiarkan hambaMu berada dalam kesulitan. selalu, bersama kesulitan ada kemudahan. Engkau hibur hambaMu dengan caraMu. Menakjubkan!
Subhanallah.. Walhamdulillah..
atas segala nikmatMu. dalam ketidaknyamanan inipun ada yang harus disyukuri. betapa Engkau tidak membiarkan hambaMu berada dalam kesulitan. selalu, bersama kesulitan ada kemudahan. Engkau hibur hambaMu dengan caraMu. Menakjubkan!
Subhanallah.. Walhamdulillah..
Hahaha, paling seru "berantem" dengan irinerahma. saling narsis, salah-salahan, apapun bisa jadi bahan. termasuk rebutan novel "Perahu Kertas"-nya Dee. Dan siapa yang menang? Saya pastinya :D
Rasanya malu. Sudah diberi kebaikan berlimpah, masih bandel juga, :D
hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan, semoga Allah membalas dengan surga-Nya. Amiin.
Tengkyu, tengkyu, tengkyu.
hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan, semoga Allah membalas dengan surga-Nya. Amiin.
Tengkyu, tengkyu, tengkyu.
bukan apa-apa
hanya ingin menjaga hati
maaf,
--13032011,02:43--
hanya ingin menjaga hati
maaf,
--13032011,02:43--
sungguh,
bukan maksud hati mengecewakanmu
hanya belum terfikir kesitu
maafkan keegoisanku
aku mengerti
engkau sedih
terbebani
karena kebandelan diri
maafkan...
tenanglah
jangan khawatir
jangan bersedih
aku punya keyakinan
bahwa Tuhan
akan mengabulkan
segala permohonan
dalam hal ini
tak terkecuali
mohon dimudahkan
jika itu baik
bagiku
bagi agamaku
bagi kehidupanku saat ini
bagi kehidupanku di masa depan
mohon dijauhkan
jika itu buruk
bagiku
bagi agamaku
bagi kehidupanku saat ini
bagi kehidupanku di masa depan
bukankah itu yang kau mau
segala yang baik untukku
dan kalaupun ditakdirkan bersama
gak akan kemana...
--13032011,01:35--
bukan maksud hati mengecewakanmu
hanya belum terfikir kesitu
maafkan keegoisanku
aku mengerti
engkau sedih
terbebani
karena kebandelan diri
maafkan...
tenanglah
jangan khawatir
jangan bersedih
aku punya keyakinan
bahwa Tuhan
akan mengabulkan
segala permohonan
dalam hal ini
tak terkecuali
mohon dimudahkan
jika itu baik
bagiku
bagi agamaku
bagi kehidupanku saat ini
bagi kehidupanku di masa depan
mohon dijauhkan
jika itu buruk
bagiku
bagi agamaku
bagi kehidupanku saat ini
bagi kehidupanku di masa depan
bukankah itu yang kau mau
segala yang baik untukku
dan kalaupun ditakdirkan bersama
gak akan kemana...
--13032011,01:35--