Rumput Tetangga Lebih Hijau

By norma - 5/19/2010 09:41:00 PM



Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(QS. Al- Baqarah: 155)

Aku mengangkat kepala dari ketertundukanku, setelah mendengar seorang kawan membacakan ayat ini. Tepat dengan kondisiku saat itu. Saat rasa itu_kelaparan dan kekurangan harta_ menghampiri. Seketika aku sadar, “ Iya ya, semua ini kan pasti Allah yang ngatur. Pasti ada jalan keluar.” Dan hatikupun lapang kembali, menyerahkan semua pada Allah SWT saja.


Hatiku kuat kembali ketika kawan tersebut menambahkan, bahwa seharusnya kita bersyukur. Dengan kita diberi kondisi sulit tersebut, artinya Allah memperhatikan kita. Aku jadi teringat orang-orang yang lalai terhadap aturan Allah tapi diberi kenikmatan hidup di dunia. Kasihan sekali mereka. Dibiarkan Allah dengan kelalaiannya. Hal apa lagi yang lebih buruk selain tidak mendapatkan perhatian dari Allah, Sang Pencipta kita?


Dan kini, kelaparan dan kekurangan harta telah kulalui. Akhirnya bentuk kesulitan itu sirna. Alhamdulillah, terimakasih Allah.


Namun tidak sampai disini ujian dari Allah. Bentuk kesulitan itu berubah menjadi ketakutan. Mungkin lebih tepatnya kekhawatiran. Akan masa depan.

Bisa jadi ini hanya kekhawatiran yang tidak perlu. Bisa jadi aku yang terlalu berlebihan dalam memahami. Bisa jadi karena sifat ke-idealisme-anku yang menjadikanku semua harus sesuai kehendakku. Atau bisa jadi aku yang belum berusaha optimal tapi sudah menuntut. Yah, bisa jadi semua hal diatas benar.

Dan ketika ditafakuri, aku berfikir bahwa benar tidaknya perasaanku (kekhawatiranku) ini tidak penting. Yang penting adalah aku harus tetap tenang. Karena, kalaupun benar, dengan ayat diatas, bisa membuatku tenang. Hanya bersabar. Dan kalaupun tidak benar, aku tidak menyia-nyiakankan hidupku, waktuku, pikiranku, bahkan tenagaku karena aku sudah tenang.

Beberapa rumus mendapatkan kebahagiaan di dunia ini yaitu Sabar dan syukur. Ketika masa sulit datang, bersabar dengan tetap mengingat Allah, sambil melakukan segala sesuatu dengan optimal. Dan ketika masa lapang yang dinanti datang, syukuri. Jangan malah melihat orang lain yang “seakan-akan” lebih mendapatkan kenikmatan. Bisa saja apa yang kita lihat salah. Tampak luar bahagia, siapa tahu dalam hati tidak merasakan kenikmatan sama sekali dikarenakan berbagai hal.

Gambar dari sini

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar