Harapan

By norma - 5/17/2010 07:19:00 AM



Cita-cita, harapan, asa, visi tidak akan berarti tanpa disertai keyakinan sepenuh hati serta ikhtiar yang menyertai. dan usaha keras tanpa tujuan yang jelas juga akan sia-sia. apalagi hanya keyakinan saja yang kita miliki, sama saja menipu diri sendiri. artiya, antara cita-cita, keyakinan, dan ikhtiar tidak dapat dipisahkan.

Ketiganya harus bersatu dalam harmoni, berbeda namun saling mendukung untuk menciptakan keindahan, dalam hal ini kesuksesan. dan pengetahuan saja akan hal ini tidak cukup. terlalu banyak godaan dalam mengarungi perjalanan hidup ini. rasa pesimis akan sebuah harapan yang sudah dibangun bisa jadi selalu membayangi. menganggap sia-sia usaha dalam mewujudkan cita pasti ada. makhluk di dunia tidak ada yang bisa menjamin kesuksesan. juga makhluk di dunia ini tidak ada yang bisa menjamin bahwa kehidupan kita kelak menderita.

Yang terpenting bukan hasil akhir yang kita harapkan. Namun bagaimana kita menapaki setiap proses menuju cita. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Ketidaksesuaian kenyataan dengan cita-cita yang telah kita bangun selama ini sangat mungkin terjadi. Bukan berarti kegagalan. Lantas apa gunanya cita? Cita-cita sebagai penunjuk jalan mana yang harus kita tempuh. Ibarat kita melakukan perjalanan, bagaimana kita bisa berangkat kalau tujuan tidak ada. Yang ada hanya berdiri ditempat. Kalaupun bisa bergerak, pasti dalam ketidakteraturan. Bisa saja setelah sepuluh langkah maju, kita bisa kembali lagi ketempat, ragu, benarkah jika saya mengikuti arah ini. Kemudian alih kemudi berjalan ke belakang. Belum satu langkah, merasa ini sulit, kita langsung mundur. Toh disana belum tentu sebagai tujuan. Berbeda kalau kita sudah punya tujuan yang jelas. Walaupun tujuan itu berada dibelakang kita, dengan onak batu berduri, kalau di seberang sana memang tujuan kita, bisa dipastikan kalau kita akan tetap berjuang berada di jalan ini. Kita akan mencari serta melakukan berbagai cara untuk bisa sampai. Dalam keletihan, pengorbanan, perjuangan keras kita untuk tetap berada pada jalan ini, ternyata takdir berkata lain. Ini bukan jalanmu. Jalanmu di ujung jalan sebelah kiri. Kita jangan berhenti. Sedikit lagi sampai. Jangan pernah menyesali dan berkata seandainya aku tidak melakukan ini. Bersyukurlah, karena dengan melakukan ini, kita tidak perlu berjalan dari garis start untuk mencapainya. Jadi akan lebih mudah untuk menjangkaunya.


Begitu pula dalam perjalanan hidup. Jika tidak tercapai, dan takdir berkata bahwa bukan disini jalanmu, jangan berhenti. Terus bergerak, dengan menentukan target sebelumnya. Karena siapa tahu takdir itu hanya berjarak dua langkah dari cita-cita yang sekarang. Tidak ada yang sia-sia. Dan bukan hasil yang dinilai Allah, tapi proses kita dalam mencapai cita. Sebab di dalam proses itu ada perjuangan, pengorbanan, kerja keras, serta doa yang tiada pernah putus. Dan karena hasil itu merupakan hak mutlak Allah semata.

Gambar dari sini

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar