Review Skin Care ala-ala

By norma - 3/18/2019 09:25:00 AM

Jumat malam, saya ke salah satu toko kosmetik di Taichung. Sebulan saya di kota ini, saya belum menemukan skin care yang pas untuk saya. Maksudnya pas disini adalah pas di kulit, dan pas di kantong. Saya ke toko ini untuk mencari referensi produk skin care, semoga saja ada yang pas. Waktu melihat-lihat produk-produk yang dipajang, rasanya menyenangkan. Memanjakan mata, 😁. Packagingnya lucu-lucu. Saya pelan-pelan melihat-lihat barangkali ada yang saya cari: pelembab wajah dan serum wajah. Waktu berjalan pelan dari satu rak ke rak yang lain, ada petugas toko yang menawarkan produknya, sebut saja namanya Lisa. Meskipun bahasa kami tidak nyambung, Lisa tetap berusaha untuk membuat saya mengerti. Dioleskannya satu produk di tangan kiri, dan satu produk lagi di tangan kanan saya. Tertarik dengan produknya, saya bertanya, dalam Bahasa Inggris. Kemudian dia memberikan tanda untuk mengikuti dia. Saya dibawa ke booth tempat produk yang dicoba tadi. Kali ini dia mencoba berkomunikasi melalui google translate di smartphone nya. Tibalah giliran dia menjelaskan harga. Hm, harganya cukup mahal untukku. Kata suami, ya kalau memang perlu produk itu, beli gpp. Adek perlu nggak? Belum, saya teringat BB cream yang masih ada.
Lisa masih mencoba menawarkan, dia bertanya, harganya kemahalan ya? Iya kata saya. Eh dia memnerikan diskon 40% dong. Duh, tawaran yang menggiurkan. Tapi tetep cukup mahal buat saya yang terbiasa dengan produk-produk low budget seperti foto diatas, 😂. Akhirnya suami bilang kalau saya belum perlu produknya, dan Lisa bisa mengerti. Nggak enak sebenarnya nggak beli, soalnya Lisa sudah berusaha keras untuk menjelaskan. Tapi… memang belum perlu. May be next time ya Lisa.
Malam itu saya belum menemukan produk yang pas. Ya sudahlah, sementara sekarang pakai skin care yang ada dulu:
1. Nivea Soft Cream, untuk melembabkan kulit. Suhu udara disini cukup dingin, jadi pelembab kulit itu harus, biar kulit tidak kering. Saya beli di toko kosmetik waktu awal-awal sampai disini.
2. BB Cream Wardah. Bawaan dari Indonesia. Jarang saya pakai, biasanya kalau di Indonesia saya cukup pakai krim pagi saja. Karena BB cream ini ada kandungan SPF, jadi saya pakai disini, pengganti sunblock. Disini cuaca dingin tapi terkadang mataharinya terik.
3. Pelembab Sari Ayu. Saya beli di toko indo disini waktu awal-awal sampai. Karena waktu itu belum tahu produk sejenis disini, saya beli saja produk yang jelas-jelas pelembab wajah. Kalau milih-milih dulu kelamaan. Mengingat cuaca yang seperti ini, kasihan wajah saya kalau tidak diberi pelembab.
4. Vaseline Sunblock. Bawaan dari Indonesia. Waktu saya baca-baca artikel tentang skin care yang boleh dilewatkan dan yang tidak boleh di lewatkan, sunblock masuk dalam kategori produk skin care yang tidak boleh dilewatkan. Dalam artikel tsb dituliskan bahwa percuma saja merawat kulit, pakai krim ini itu, tapi kita tidak melindungi kulit dari sinar UV.
5. Lip balm Wardah. Bawaan dari Indonesia. Untuk melembabkan juga.
Produk skin care ini belum termasuk rangkaian pembersih wajah seperti milkcleanser, face tonic, dan facial foam. Untuk milkeanser dan face tonic saya pakai Larissa, bawaan dari Indonesia. Untuk facial wash saya pakai produk lokal Taichung, saya tidak tahu namanya karena tulisannya dalam mandarin.
Intinya produk skin care yang saya punya adalah untuk melembabkan. Mungkin kalau produk-produk ini sudah habis, nanti saya akan menggunakan skin care yang tidak hanya untuk melembabkan, tapi juga mencerahkan dan anti aging, 😅.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar