Dua Kemungkinan

By norma - 12/26/2012 10:17:00 AM

Woooooooooowww.. Rasanya gagal, dan gagal lagi, lagi, dan lagi itu…… muantepp. Hatiku rasanya sesak sekali. Sampai gak perlu disuruh bilang wow aku sudah bilang wow dengan ikhlas. Ya Allah…. ini bercandaan kan? Iya kan? Sungguh aku berharap ini semua hanya bercandaan saja. Seperti jika ada yang ulang tahun, biasanyakan orang itu dikerjain dulu kan, entah dimarah-marahi, dibentak-bentak, mau ditangkep polisi, sampai kondisi yang tidak meng-enakan yang lain. Sampai kemudian ada teriakan SURPRISE… dan nyanyian ulang tahunpun berkumandang, ditambah dengan seseorang yang membawakan kue ulang tahun. dan berbaliklah seketika kondisi yang tidak meng-enakan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ya, aku harap, diujung ketidaknyamanan rasa ini ada sebuah kejutan yang indah luar biasa. Yang dahsyat luar biasalah pokoknya. yang membuat aku speechless. Gak bisa berkata-kata lagi saking terharunya! Ah, sepertinya berhubung aku termasuk hamba yang males makanya Allah menyentil saya dengan cara ini. Kuekekekekekkekekke.

Kadang aku merasa ini akibat dosaku yang banyak dan berlimpah ruah. mulai dari penyalit hatiku yang sombong iri hati suka ngedoain jelek orang, sampai kelalaianku akan ketaatan pada Allah. makanya Allah belum memberiku jalan kearah sana. ya mendingan Allah ngasih posisi-posisi itu ke hambaNya yang baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung berhati suci dan taat kan? Ah yasudah lah, kalau memang begitu semoga itu bisa menjadi sarana untuk mengurangi dosa-dosaku yang banyaknya bagai buih di lautan ini. Astaghfirullahaladziim.

Atau bisa jadi Allah berencana menaikkan derajatku dengan itu semua yang berarti itu adalah ujian. Yang harus kutempuh. Kalau aku lulus ya, naik kelas! kalau gak lulus ya, silahkan tetap ditempat. Jika memang begitu, hamba ingin lulus ya Allah, hamba ingin naik kelas, hamba gak mau tetap ditempat, gak maju-maju dong… gimana ya biar aku bisa lulus ujian? mungkin, dengan menyelesaikan semua ujian satu-satu, dengan baik dan sabar, gak boleh tergesa-gesa pengen cepat selesai tapi hasilnya salah. Disikapi berdasarkan petunjuk dari Allah dan Rasulullah. makanya banyak-banyak baca Al-Qur’an biar dapat petunjuk. terus menjalaninya dengan ikhlas hati dan keridhoan. Bahwa ini semua tidak mungkin berjalan tanpa kehendak-Nya. Allah tahu segala yang menimpaku. bahkan Ia tahu bagaimana isi hatiku sampai yang terdalam, yang mungkin aku sendiri belum menyadari isi hati yang terdalam itu. Allah tahu itu. Allah juga tidak akan memberikan ujian diluar kesanggupan hambaNya. Jadi kalau Allah masih membiarkan ini semua terjadi, berarti aku masih mampu melewatinya. Kalaupun Allah ingin mengubahnya, mudah saja. Kun Fayakuun. Jika belum berubah, berarti memang Allah belum mau merubahnya. Jadi keinget sebuah kalimat dari Andrea Hirata, penulis kondang itu, yang bukunya diterjemahin ke banyak bahasa di dunia, yang punya agen di Amerika sono, bahwa
Tuhan tahu, tapi menunggu
Allah menunggu saat yang tepat untukku.

Kalau dipikir-pikir, baik kemungkinan satu yang aku banyak dosa maupun kemungkinan kedua yang Allah akan menaikkan derajatku, semuanya baik untukku. Siapa yang menolak dosanya dihapus? Siapa juga yang gak mau naik derajat? Jadi intinya apa yang aku alami ini, pasti ada hikmahnya? begitu? ooohhhhh,,,, aku jadi tenang mendengarnya. Ya, pasti ada hikmah dibalik ini semua. mungkin juga kebaikan yang masih tersembunyi. Masih tersembunyi. Entah kapan terlihatnya.

Gimana, masih sedih? Ah wislah, serahken saja ke Allah, Dia lebih tahu skenario terbaik hidup kita. Lagian, dengan peristiwa-peristiwa diatas hidupmu tidak sampai kekurangan harta dan membuatmu punya penyakit fisik kan? Inget, itu juga patut disyukuri atas nikmat harta dan kesehatan. Diluar sana banyak orang yang bahkan untuk makan saja tidak punya uang. Diluar sana banyak orang sakit.

Yakinlah, Allah selalu baik pada hamba-hambaNya.



Keterangan: tulisan ini dibuat untuk menghibur diri sendiri yang sedang gundah gulana tingkat akut. kalaupun masih ada rasa sedih-sedih, mudah-mudahan bisa lenyapp nyap nyap tak berbekas. aamiin.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar