Kenapa Pengen Pasang CCTV?

By norma - 2/29/2012 12:01:00 PM

Bagaimana saya membuang pikiran su'uzdon ini. Kejadiannya sudah sering terjadi. Sejak dulu. Uang ibu saya di dompet sering hilang, berbilang ratusan ribu. Awalnya tidak terasa, "ah, mungkin nyelip kemana. atau lupa naroh." tapi kok lama kelamaan, terasa juga.

Kami sekeluarga menebak dua orang sebagai tersangka utama. Berdasarkan jejak rekam kesehariannya di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pertama, orangnya memang dikenal tidak bertanggung jawab. Kedua, slengek'an, terkesan semau gue. Ketiga, Sering lalu lalang dirumah.

Ketika tersangka pertama tidak ada, uang ibu masih saja sering hilang. Jadi dugaan kuat mengarah kepada tersangka kedua. Tersangka kedua sudah berada jauh dari rumah, lama tidak ada uang atau barang yang hilang. Alhamdulillah...

Sampai beberapa bulan yang lalu, perhiasan ibu raib. Kalung, gelang, dan cincin. Anting-anting saya yang berada dikotak tempat perhiasan tersebut juga tidak ada. Ya Allah....... siapa yang mencuri?

Pertanyaannya, bagaimana bisa pencuri itu tahu kalau ada perhiasan di tempat itu? Pengambilan perhiasan itu juga rapi, tidak acak-acakan. Semua barang berada di tempat semestinya. Dan kalaupun ada orang asing atau orang yang mencurigakan, pasti terlihat karena kehidupan di desa masyarakatnya masih mengenal tetangga dekat, bahkan tetangga jauh sekalipun.

Rumah saya terbuka, siapa saja keluarga dekat rumah bebas keluar masuk rumah. Bahkan Mbak sepupu sebelah rumah jika kehabisan bumbu dapur biasa saja masuk rumah sambil bilang, "nduk njaluk mrico." Saya jawab, "Iya, Mbak...." dan Mbak sepupu saya pun menuju dapur, mengambil sendiri bumbu yang ingin diminta. Itu salah satu contohnya.

Jadi sepertinya kalau yang mencuri orang asing kecil kemungkinannya. Kemungkinan besar yang mencuri adalah orang yang tidak dicurigai jika toh berlalu lalang di dalam rumah. Kami sekeluarga menduga, yang mencuri adalah saudara sendiri. Ya Allah, tidak bagus jika seseorang su'udzon, apalagi dengan saudara sendiri. Namun bagaimana bisa agar kami tidak su'udzon?

Sampai hari minggu kemarin, uang ibu hilang lagi sebesar enam ratus ribu rupiah. Sekitar jam sepuluh pagi ketika ibu memberi uang jajan adek, uang itu masih ada. Siang, sekitar jam setengah satu ketika ibu mau pergi kondangan, uang tersebut sudah tidak ada. Padahal sudah ditaroh di dalam dompet, dompet itu berada dalam tas, dan tas tersebut terletak di dalam lemari. Kok bisa pencuri itu tahu kalau di dalam lemari itu ada uang? Bukan di lemari-lemari yang lain?

Ah, jadi penasaran saya. Jadi kepikiran untuk memasang cctv.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar