Buah dari takut kepada Allah

By norma - 6/15/2014 09:01:00 AM

Kali ini cerita tentang seorang pria. Panggil saja ia Hasan. Sudah tiga hari perut hasan tidak diisi makanan. Perutnya melilit. Sakit. Tidak tahan dengan kelaparan yang melandanya, ia berfikir nekat. Hasan pergi ke dapur sebuah rumah, ia melihat ada terong diwajan. Buru-buru hasan mengambilnya. Namun sebelum memakan terong tersebut, Hasan ingat Allah. Ia tidak berani melanggar perintah Allah. Ia taruh terong ditempatnya semula, lantas meninggalkan dapur.

Ketika berada di majelis ilmu yang dipimpin oleh seorang syekh, Hasan ditanya oleh syekh apakah dia sudah menikah. Hasan menjawab belum dan berkata bagaimana ia menikah jika hidupnya seperti ini. Kemudian syekh menawari Hasan menikah dengan seorang perempuan yang suaminya sudah meninggal, dan sekarang perempuan ini tinggal bersama ayahnya.

Hasan pun meneriwa tawaran itu. Dengan mas kawin berupa hafalan surat dalam Al-Qur'an, Hasan resmi menikah dengan perempuan tersebut. Setelah akad nikah, Hasan diajak ke rumah istrinya. Ketika menyiapkan makan untuk Hasan, istrinya heran kenapa terong yang diwajan seperti ada bekas gigitan.

Hasan mengakui perbuatan yang dilakukan sebelumnya seraya meminta maaf pada istrinya. Selain memaafkan Hasan, istrinya juga mengatakan bahwa inilah buah dari takut kepada Allah. Hasan tidak hanya memperoleh terong, akan tetapi rumah beserta penghuninya juga.

Subhanallah walhamdulillah.

(Dari majalah Suara Hidayatullah, dengan redaksi berbeda)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar