Adil

By norma - 1/28/2015 09:52:00 AM

Hidup ini bukan tidak adil. Apa yang kamu pandang sebagai kenikmatan dan kebahagiaan pada diri orang lain, tidak ujug-ujug datang dengan sendirinya. Disana pasti ada proses yang bisa jadi dipenuhi kucuran keringat dan diselingi linangan air mata. Seseorang yang terlihat sempurna, cantik, dan dilahirkan dalam keluarga yang sangat kaya raya, tidak lantas tanpa duka. Pun kebalikannya. Ia yang tuna daksa, bukan berarti tanpa tawa.

Hidup ini seperti roda. Klise, tapi begitulah adanya. Episode manusia selalu bergilir dari satu kondisi ke  kondisi lain. Tidak monoton_selamanya suka atau selamanya duka. Apapun status sosialnya, bagaimana paras wajahnya, seberapa banyak hartanya, sepopuler dan sepintar apapun ia, setiap kita pasti pernah merasakan gado-gado perasaan ini: senang, sedih, sehat, sakit, kecukupan, kekurangan, cinta, patah hati, mudah, susah, tenang, dan gelisah. Jadi dimana letak ketidakadilan itu?

Hidup ini juga tidak untuk diperbandingkan. Perbedaan itu sebuah keniscayaan. Masa' membandingkan diri kita yang memang sudah terlahir berbeda dengan dia. Lebih baik membandingkan diri kita saat ini, dengan diri kita sebelumnya. Kompetisi ada pada diri kita sendiri. Jika dia memperoleh anugerah, kita tidak merasa kalah. Pun jika dia keliru, kita tidak terburu-buru merasa menjadi orang nomor satu.

Setiap makhluk diciptakan dengan kadar masing-masing. Jangan menginginkan baju berukuran L, jika badan kita sudah cukup dengan ukuran S, :)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar