Melihat seorang remaja pria di kursi roda, dengan lilitan perban di kepala dan lengan sebelah kanan; serta mendengar jeritan tangisan bayi; membuatku merinding, kakiku juga linu.
Mendengar seseorang merintih, sakit... Sakit... Sakit dok... Ya Allah... Sakit apa ini..., hanya bisa berbaring, tidak boleh duduk, apalagi turun dari tempat tidur. Tidak boleh makan untuk sementara waktu, dan setelah diperbolehkan makan hanya makanan halus, bubur; membuatku merasa, Ya Allah, betapa tidak bersyukurnya aku ini atas nikmat sehat. Alhamdulillah..
Aku bisa menggerakkan badan sesuka hati, mau tidur_duduk_berjalan_berlari, tidak masalah. Alhamdulillah.
Salah satu nikmat yang sering diabaikan manusia adalah nikmat sehat. Dan aku juga sering melalaikannya. Astaghfirullahaladzim.
Ada air mata disini. Disertai dengan panjatan doa. Semoga proses operasi beliau berjalan lancar, juga mohon keselamatan dan kesembuhan pada Allah SWT, yang Maha Pencipta, Maha Kuasa.
Sardjito, 19 September 2013
Agenda: Pengenalan Struktur Organisasi Jurusan, Pengenalan Dosen, Pemaparan Kode Etik Mahasiswa dan pengumuman prestasi, Kuliah Umum oleh: Vice President PT.PSN tentang satelit; Pak Tumiran, Anggota Dewan Energi Nasional; dan Direktur PT. GAMA Tech Indonesia.
Saya senang berkesempatan ikut kuliah umum ini. Dapat wawasan baru mengenai perkembangan telekomunikasi dalam hal ini komunikasi satelit, tentang kelistrikan nasional, juga bagaimana bisnis bidang IT. (ternyata) orang Indonesia itu pinter-pinter ya. Mereka tahu kalau bangsa ini sering dibodoh-bodohi oleh negara asing, mereka tahu seharusnya melakukan apa, tapi kok ya masih saja bisa dibodohi?
tanya kenapa?
-Kata Cici saat belanja di pasar swalayan tadi sore (08092013)-
Teorinya orang baik itu akan menjadi pemenang. Realitanya jadi orang baik itu ribet, susah, banyak aturan, dan sering tertinggal pada acara memperebutkan sesuatu.
Teorinya orang sabar disayang tuhan. Realitanya sudah merasa sabar tapi kok hasil yang diharapkan tak kunjung datang, dan tak jarang terlontar pertanyaan: sampai kapan aku harus bersabar?
Akhirnya menyerah. Dan beranggapan bahwa teori-teori yang ada tidak mungkin bisa terealisasi dalam kehidupan, hanya sekedar kalimat pemanis agar hidup tidak hambar.
Padahal teori tidak akan pernah ada jika belum terbukti. Pepatah tidak akan pernah tercipta tanpa pengalaman panjang.
Teori-teori itu benar adanya, hanya saja kita terlalu ingin cepat menyimpulkan. Hanya orang-orang yang percaya, tangguh, berusaha, berjuang dengan sungguh-sungguh, kuat_sehingga bisa menyelesaikan semua ujian_ yang mampu membuktikan kebenarannya.
Pertama.
Udah kerja toh, kenapa resign, trus ngapain kuliah lagi?
Kedua.
Dari jurusan apa sebelumnya, kok... gak ke ITB aja?
Yahh.. Inilah pilihan saya. It's my choice.
Rasanya akhir-akhir ini hidupku berjalan begitu saja. Gak sempet berhenti untuk sekedar mengistirahatkan pikiran. Penuh. Tanpa perencanaan, tanpa target, yaudah, kalau waktunya kerja ya kerja, saatnya resign ya pindah ke jogja, jadwalnya kuliah ya kuliah. Tanpa persiapan, nanti kuliah apa, ada tugas atau gak, apa yang harus dipelajari dulu biar nyambung dengan penjelasan dosen nanti, aku tidak memikirkannya. Yang penting berangkat. Bahkan saat ini aku salah jadwal dooong. Aku pikir jadwalnya seperti kemarin jam tujuh lima belas. Eh ternyata jadwal hari ini jam delapan empat lima. Tiwas udah panik karena nunggu BRT di shelter bandara lamaaaaaa banget. Eh ternyata aku justru kepagian. Aku baru tahu kalo salah jadwal dikasih tau ida, pas masih transit di shelter bandara.
Juga kapan aku pindah ke kosan, kapan motor datang, kapan belajar, kapan mengerjakan tugas yang sudah lewat, kapan ambil barang2 yang dibutuhkan dari rumah, kapan beli buku, kapan buat email kampus, kapan instal-instal tools,kapan buat program, kapan...
Ah, aku butuh jeda sejenak untuk merencanakan pelaksanaan itu semua, untuk memetakan hidupku ke depan, seenggaknya untuk esok hari.
Hari pertama di jogja. Untuk kuliah. Aneh ya, aku gak persiapan apa-apa selayaknya mahasiswa baru. Baru selesai urusan pekerjaan kemarin. Belum sempat mikirin tentang gimana kuliah, tadi pagi langsung berangkat. Yang penting sampe jogja dulu. Hari-hariku akhir-akhir ini, meminjam istilah dewi lestari, adalah tanpa jeda. Hanya dua kegiatanku: kerja dan tidur. Jadi belum bisa fokus ke kuliah. Semoga setelah ini kegiatanku lebih variatif. Dan untuk hari pertama kuliah besok, setelah sepekan membolos, semoga lancar terkendali. Amiin.