Dalam Dekapan Ukhuwah

By norma - 12/26/2011 12:20:00 PM


Kesan pertama terhadap buku Dalam Dekapan Ukhuwah karya Salim. A Fillah, "Ah, palingan buku ini biasa saja. Apa istimewanya membahas ukhuwah. Bukankah tidak banyak yang bisa dibahas tentang tema ini? Yah, palingan gak jauh-jauh dari hak-hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Atau himbauan agar sesama umat muslim bersatu, menjaga ukhuwah." 

Tapi tetap saja aku membelinya ketika ada pameran buku kemarin. Penasaran. Seperti apa isi buku yang dibilang banyak orang bagus itu.

Baru screening bukunya, kesan pertama ku itu, terhapus perlahan. Aku awali dengan membaca tulisan pembuka bab. Baguuuuussss. Kata-katanya bagus, daleeemmm, mengandung hikmah, motivasi, dan inspirasi. Dan setelah membaca bab demi bab, kesan pertamaku itu benar-benar sudah lenyap. Hiks, jadi tau kalau diri ini masih suka suudhon, dangkal ilmu juga, sedih.

Ternyata banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari buku ini. Baik ilmu yang bisa dibilang berat, seperti yang menyangkut asal usul diturunkan ayat, sampai yang ringan_seperti dongeng atau cerita yang membuat tersenyum. Jadi tambah nyadar kalau pengetahuanku itu masih miniiiiiiiimmm sekali. Sepanjang membaca buku ini, aku sering bergumam, "Oh, ternyata seperti ini, Oh ternyata begitu!

Semua itu disajikan dalam bahasa yang mengalir, tidak rumit. Penulis cerdas mengolah kata sehingga bisa menyusun kalimat sedemikian rupa sehingga pengetahuan yang bisa jadi berat, rumit, terasa mudah dicerna dan dipahami.

Bisa dibilang, buku ini banyak mengutip Al-Qur'an, Hadist, dan Kitab-Kitab para ulama besar. Namun semua itu tidak membuat kening berkerut-kerut, dan yang penting, tidak membosankan.

Isi bukunya sendiri, tentang ukhuwah, membuka hatiku, bahwa ukhuwah itu indah. Terlepas dari berbagai konflik di dalamnya. Selama ini aku merasa, bahwa bersaudara itu memang sangat dianjurkan. Tapi aku belum bisa menangkap hikmah dari anjuran tersebut. Sekedar tahu, biar umat islam kuat. Itu saja. Tanpa bisa menangkap keindahannya. Setelah membaca buku ini, ternyata ukhuwah itu indah kawan.... Bersaudara karena Allah berlandaskan keimanan. Aku yang dulu masih belum bisa memahami seperti apa itu cinta karena Allah,, setelah membaca buku ini, sedikit "nangkep" maksud "cinta karena Allah". Cinta karena Allah,,, ya  yang jelas bukan cinta karena selain-Nya. Bukan karena ingin mendapat imbalan tertentu, bukan karena harta, ataupun kepentingan pribadi saja.

Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji.

Baca bukunya, dan kalian akan mengerti maksud dari pernyataan diatas.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar