Kebahagiaan itu dekat. Disini, saat ini, berada dibawah rindangnya pohon hijau, mendengar suara adzan dhuhur, suara cicit burung-burung sayup terdengar, mp3 mode on, semilir angin membuat lupa jika ini sudah memasuki waktu tengah hari, makanan ringan menemani, disempurnakan dengan bacaan mencerahkan. Sempurna bukan?
Nikmat dari Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?
Memandang matahari tenggelam, memberi nuansa tersendiri di hati saya. Indah, megah, bagus yang tak terkatakan, dan aku pun, takjub! Pancaran sinar matahari yang berwarna kuning keemasan, rasanya buatan manusia tidak ada yang menyamainya. Saya seperti diselimuti cahaya cahaya emas, semuanya berwarna oranye. Sekumpulan awan mengelilingi, perpaduan gelap dan terang, hitam dan kuning keemasan, menambah semarak gradasi.
Riak air di samudra, menambah eksotisme senja itu. Sejauh mata memandang, air. Laju angin membawa air ke tepian pantai, menjadi ombak, menabrak kokohnya batu karang.
Dan diatas batu karang ini, aku menyaksikan semua panorama itu, merasakan keindahan, kedamaian, serta keagungan Tuhan.
Subhanallah........ Maha Besar Allah Pencipta Alam Raya.